Detik-detik Terakhir Menanti Hasil Pilkada Polman

Detik-detik Terakhir Menanti Hasil Pilkada Polman -

Mandarnesia.com — Kurang dari 24 jam warga Kabupaten Polewali Mandar akan kembali memilih pemimpin mereka. Siapapun yang terpilih akan memangku kuasa di Polman selama lima tahun ke depan.

Ratusan ribu pasang mata mulai dagdigdug menunggu pencoblosan hingga perhitungan surat suara selesai dilaksanakan di 795 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Polewali Mandar.

Bagaimana komentar kedua tim pasangan calon? Dihubungi mandarnesia.com, Ketua Pemenangan Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 2 Andi Ibrahim Masdar (ABM)-Muh-Natsir Rahman, Ajbar Kadir mengatakan, pihaknya tetap enjoi menunggu hingga hari penghitungan suara tiba.

“Kita enjoi menunggu, TPS sudah aman. Kita berdoa Pilkada aman damai dan paslon nomor urut 2 menang,” kata Ajbar kepada mandarnesia.com, Selasa (26/6/2018).

Ia menjelaskan bahwa pertarungan tersebut merupakan adu ide dan gagasan.

“Kita berkampanye menyampaikan gagasan, apakah akan diterima? Tentu akan dibuktikan dengan keterpilihan siapa yang terpilih besok,” ujar Ajbar.

Secara terpisah, Ketua Tim Pemenangan Paslon 1, Jenderal Salim S Mengga-Marwan ST Syamsul Samad mengatakan, otimis menang.

“Berdasarkan survei terakhir, dan laporan pergerakan konsultan pemenangan kami, Paslon 1 akan menang,” kata Syamsul kepada mendarnesia.com, Selasa (26/6/2018).

Ia juga menyampaikan, Pilkada tersebut akan berjalan aman tanpa ada konflik, dan saat ini timnya sedang berada di lapangan mengamankan basis.

“Tim kami sudah berjalan selama satu tahun di lapangan, insya Allah paslon kami menang,” tutupnya.

Sementara di tempat berbeda, pegiat atau budayawan Mandar, Tammalele juga berharap Pilkada di Polman berjalan aman tanpa ada konflik.

“Semua lapisan masyarakat berharap pada tujuan, siapapun yang akan memenangkan pemilihan, daerah ini harus tetap aman dan damai. Tanpa adanya kekerasan atau intimidasi, bagi kami itu yang utama,” paparnya di Tinambung, Selasa siang.

Ia juga memaparkan, Kabupaten Polewali Mandar mesti dapat memberi contoh positif dalam sebuah proses suksesi kepemimpinan.

“Kita kaya dengan kearifan lokal dalam tinjauan kepemimpinan sejak lama. Mereka para calon atau tim itu sudah paham tentang ini. Pemilih pun saya lihat makin dewasa,” ujar pemerhati yang akrab disapa aqba Lele ini.

Reporter: Sudirman Syarif