Mamuju – Minimnya akses alat transportasi menuju pulau terluar, membuat beberapa pulau yang ada di Sulawesi Barat tertinggal masalah sarana dan prasarana, serta pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM). Hal ini juga terjadi di Pulau Balabalakang secara letak geografis berdekatan dengan wilayah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) diduga kuat menjadi alasan Pemprov Kaltim mengklaim Pulau Balabalakang masuk dalam wilayahnya.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!
Terkait dengan hal tersebut, usai menghadiri rapat pansus di gedung DPRD Kabupaten Mamuju, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Kabupaten Mamuju, Abdul Rahim M, berjanji memprioritaskan pembangunan infrastruktur dan jaringan telekomunikasi di Balabalakang, Rabu (22/3).
“Dua Desa yang ada di Balabalakang kita mau lebih fokus terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat dan menjadi tuntutan kita terkait pengembangan ekonomi kreatif. Itu akan kita lakukan di perencanaan desa tahun 2017. Jadi kita singkron antara Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) kabupaten dan desa,” ujar Rahim
Perhatian ke Balabalakang akan fokus, sebab di Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) tidak ada aturan khusus yang mengatur kewenangan pemda. Akan tetap memperhatikan seperti bantuan.
“Kami telah memberikan bantuan berupa kapal penangkap ikan. Bantuan akan kami lanjutkan, seperti pembangunan tower jaringan komunikasi. Ini penting karena masyarakat di sana merasa tidak merdeka jika tidak ada jaringan komunikasi telepon. Kami akan berbincang dengan Dinas Perhubungan, Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) untuk mencarikan solusi atas masalah ini dan masyarakat Balabalakang bisa menikmati pembangunan di 2017,” janji Rahim.
#SudirmanSyarif
+62 813-5515-9281
redaksi.mandarnesia@gmail.com