Berikut Mitigasi Bencana Jika Banjir Kepung Mamuju

Reporter: Sudirman Syarif

MAMUJU, mandarnesia.com — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi hujan masih akan mengguyur beberapa Wilayah di Sulawesi Barat, Kamis (25/6) besok. Termasuk Wilayah Kabupaten Mamuju yang beberapa hari terakhir ini diguyur hujan yang menyebabakan di banjir beberapa titik.

BMKG telah mengeluarkan peringatan dini. Potensi hujan sedang-lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang di wilayah Mamuju Tengah dan Mamuju. Potensi tiupan angin dengan kecepatan hingga 40 km per jam di wilayah pesisir Polewali Mandar dan Majene.

Pagi hari umumnya cerah berawan di Wilayah Sulawesi Barat. Siang dan sore hari cerah berawan di wilayah Majene, berpotensi hujan lokal di wilayah Kabupaten Polewali Mandar, berpotensi hujan sedang di Wilayah Mamasa, Mamuju dan Mamuju Utara. Hujan lebat berpotensi di wilayah Mamuju Tengah.

Malam hari cerah berawan di Wilayah Majene, Mamasa, Mamuju dan Mamuju Utara. Potensi hujan lokal di wilayah Kabupaten Polewali Mandar dan Mamuju Tengah. Dini hari umumnya berawan di wilayah Sulawesi Barat. Berpotensi hujan lokal di Wilayah Majene dan Mamuju Utara.

BPBD Kabupaten Mamuju telah melakukan antisipasi jika terjadi banjir dengan skala besar. Personel BPBD telah bersiap di Posko BPBD satu kali dua puluh empat jam, anggota Tim Reaksi Cepat (TCR) juga sudah diperintahkan untuk jaga-jaga jika ketinggian air bertambah.

“Jalur evakuasi sudah ada terpasang, walau baru delapan titik karena kondisi anggaran saat ini. Kalau banjir kita konsentrasinya di bantaran sungai yang ada di kota, kalau saat ini terjadi genangan, karena intensitas hujan lebat dan pasang air laut, kondisi ini sudah menjadi rutinitas daerah-daerah tertentu mengingat daerah resapan air sudah sangat sedikit,” kata Kepala BPBD Mamuju Ali Rahman kepada mandarnesia.com, Rabu (24/6/2020).

Untuk delapa arah pemasangan evakuasi diutamakan antisipasi bencana tsunami termasuk banjir. Semuanya mengarah ke ketinggian. Pertama depan Kantor BPBD mengarah ke jalur dua Bukit Dayang. Di lokasi tersebut dipasang satu tanda titik kumpul.

Lokasi kedua di simpang lima dekat jembatan mengarah ke stadion Jalan Husni Thamrin dan di lokasi ada titik kumpul di depan Kampus Lama Stikes. Lokasi ketiga dekat mercusuar. Lokasi ke empat depan Kantor BPKP mengarah ke Kantor Gubernur dan DPRD provinsi. Lokasi kelima Jalan Martadinata depan BTN H.Basir mengarah ke Jalur Tambayako dan Sese.

Jalur keenam, depan Kantor Perkim mengarah ke Selatan. Titik ketujuh arah dari Kantor BRI mengarah ke Kantor Bupati. Dan titik ke delapan sudut jalan dekat Istana Mode mengarah ke Jalan Husni Thamrin.

“Itulah titik arah evakuasi dan titik kumpul yang kami sudah pasang, jadi ada delapan tanda arah evakuasi tambah tiga tanda titik kumpul,” jelas Kabid Pencegahan BPBD Mamuju Amirullah.

Foto: Tangkap layar vidoe.