Asnuddin Sudah Lobi Sejumlah Partai

Reporter : Busriadi Bustamin

MAJENE,mandarnesia.com- Tampaknya, perhelatan Pemilukada 2020 di Kabupaten Majene semakin seru. Pasalnya sejumlah kontestan sudah menyatakan sikap ingin bertarung.

Selain AST-Aris dan Fahmi-Massiara yang sudah memiliki pasangan, adapula figur lain sedang bermanuver mencari pasangan yang cocok.

Ada beberapa figur telah menyatakan sikap ingin maju, misalnya Sudarman AR, Muhammad Irfan Syarif, Itol Syaiful Tonra, serta Asnuddin Sokong.

Melalui sambungan handphone, Asnuddin Sokong menyampaikan, bahwa ia tetap berkeinginan maju pada kontestasi politik Pilkada Majene 2020 mendatang.

“Kemarin kan saya sudah bilang, saya kan sudah lobi ke bawah partai. Sudah silaturahmi ke Pak Kalma. Memang ada komitmen saya. Kalau Pak Kalma tidak memberikan dukungan untuk berpasangan dengan anaknya saya tidak maju. Karena tidak mau berseberangan. Tapi politik itu kan masih dinamis. Bisa berubah kapan saja. Lagian tahapannya Desember baru mulai,” kata Asnuddin, Selasa (23/6/2020).

Asnuddin berujar, sejauh ini beberapa partai sudah melakukan komunikasi politik untuk mendapatkan dukungan. Misalnya PPP, PDIP, PKS, Hanura, dan PKB.

“Kalau PDIP itu saya sudah bertemu Pak Agus Ambo Djiwa dan sama-sama ke Jakarta. Saya malah ikut kemarin Rakernas di Jakarta. Lagi-lagi sekarang ini melakukan manuver untuk mendapatkan dukungan politik. Pada akhirnya kalau memang Allah menghendaki ya kita maju. Kalu tidak, ya tidak ada masalah,” ujarnya.

Baca Juga : https://mandarnesia.com/pernyataan-itol-soal-pencalonannya-di-majene/

“Termasuk PPP Sekjennya sudah ketemu langsung dan Wakil Ketua Umumnya. Semua partai ini sekarang kan belum ada yang keluarkan rekomendasi. Jadi PPP, Golkar, PDIP, Demokrat itu semua belum ada,” sambungnya.

Bahkan, kata Asnuddin, dirinya sudah bertemu dengan Itol Syaiful Tonra untuk silaturahim. Hanya saja, sebatas komunikasi biasa. Berdiskusi mana yang terbaik untuk memajukan daerah dan mensejahterakan rakyat Majene.

“Artinya kita belum bisa pastikan maju. Yang jelas kalau ditanya mau, ya mau. Semua kan tentu butuh proses panjang. Kita liat situasi,” imbuhnya.

Ahmad Amiruddin Dosen Ilmu Politik Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) mengungkapkan, dalam konteks demokrasi semakin banyak kandidat yang maju, maka semakin baik pula untuk masyarakat. Karena banyaknya figur-figur yang muncul mengindikasikan bahwa banyak pilihan bagi rakyat. Demokrasi makin baik  dan banyak gagasan yang ditawarkan untuk kemajuan daerah.

‘Ini mengindikasikan bahwa semakin banyak figur yang memiliki kapasitas tentu secara demokrasi menunjukkan kualitas elit-elit politik kita semakin baik,” ungkap Ahmad.

Baca Juga : https://mandarnesia.com/sudarman-siap-hibahkan-tanah-warisan-secara-gratis-tanpa-biaya-apapun/

Terkait jumlah yang akan ikut berkontestasi pada perhelatan Pilkada Majene, lajut Ahmad, tentunya semua tokoh-tokoh politik masih sedang merapatkan  barisan dan dukungan serta melihat peluang.

“Saya kira tokoh-tokoh yang sudah menyatakan sikap merupakan penantang serius yang punya basis kekuatan yang harus diperhitungkan dalam kontestasi Pilbup di Majene. Tetapi saya kira 2, 3 pasangan kemungkinan, kalau  tokoh-tokoh tersebut mampu mendapatkan dukungan partai,” jelas Ahmad.

Ketfot : Asnuddin Sokong saat mengikuti Rakernas beberapa bulan lalu di Jakarta. Ist