MAMASA, Mandarnesia.com — Pemerintah Kabupaten Mamasa telah mencabut status tanggap darurat setelah 22 hari digoyang gempa bumi.
Di tenda-tenda pengungsian, warga telah berkemas pulang ke rumah masing-masing meski pun masih ada beberapa yang masih bertahan.
“Status tanggap darurat telah kita cabut Sabtu kemarin. Saat ini Mamasa sudah kondusif, meskipun masih ada gempa tapi sudah kecil,” kata Kepala Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mamasa, Daud Sattu kepada mandarnesia.com, Ahad (25/11/2018).
Dikatakannya, sebagian pengungsi yang belum kembali ke rumahnya, mengungsi di rumah-rumah keluarga.
“Masyarakat beradaptasi dengan gempa. Pemerintahan juga telah kembali normal tetapi tetap waspada,” tutupnya.
Reporter: Sudirman Syarif
Foto: FB Andi Nurdin Fausan