Sulbar Masih Aman dari Sel Radikalisme

Sulbar Masih Aman dari Sel Radikalisme -
Ilustrasi/Fhoto: google.co.id

MAMUJU – Mengantisipasi kelompok Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS) memasuki Wilayah Indonesia khususnya Sulawesi Barat, TNI/Polri mengajak masyarakat untuk tetap waspada.

Komandan Resort Militer (Dandrem) 142 Taroada Tarogau Kolonel Inf. Taufiq Shobri mengatakan, pihaknya akan melakukan tindakan preventif dan mengajak masyarakat tetap waspada.

“Intinya kita mengajak kepada komponen masyarakat untuk waspada siapa tahu ada orang-orang tidak dikenal, kita sudah minta kepada semua aparat khususnya diujung tombak kita ada babinsa, babinkamtibnas, kepala desa untuk saling memberikan informasi itulah tindakan preventif kita,” kata Taufik Shobri kepada mandarnesia.com, Senin (19/6/2017) malam.

Kata Taufik, untuk sementara pihaknya belum mengendus adanya orang yang tidak dikenal yang diduga dapat merusak terciptanya keamanan di masyarakat.

“Sementara ini secara nyata tidak ada tapi kita tetap waspada karena inikan sesuatu yang tidak kelihatan secara jelas,” ungkapnya.

Kepada masyarakat tetap tenang dan tidak perlu khawatir. Kemudian, di setiap daerah, setiap tempat ada unsur pengamanan apakah itu dari TNI, Kepolisian ataupun aparat-aparat yang lain.

“Sehingga kalau ada sesuatu yang mungkin mereka tidak ketahui atau mencurigakan segera sampaikan kepada aparat,” ujar Taufik.

Sementara itu, Kepala Polisi Daerah (Kapolda) Sulawesi Barat Brigjen Pol. Drs. Nandang M.H, menuturkan, aparat kepolisian tiap saat memberikan pemahaman kepada masyarakat lebih peka terhadap situasi perkembangan di lingkungannya dan tidak segan-segan melaporkan jika ada indikasi hal yang mencurigakan.

“Kita kan sampai sekarang sudah melaksanakan penyuluhan, ceramah, supaya masyarakat mempunyai daya tangkal, daya cegah sehingga masyarakat lebih peka terhadap perkembangan, hal-hal yang menonjol yang tidak lazim dia bisa memberikan informasi kepada kepolisian. Sehingga, kaum radikalisme, terorisme, tidak dengan bebasnya hidup di Sulawesi Barat ini,” jelas Nandang.

Meskipun belum ada sampai saat ini, tapi bagaimanapun sikap peka terhadap lingkungan adalah paling utama.

“Belum dan mudah-mudahan tidak.Tapi, yang kita kondisikan bagaimana masyarakat mempunyai kepekaan terhadap lingkungan karena itu senjata paling utama untuk mencegah terjadinya radikalisme,” kunci pria berpangkat bintang satu itu.

#AyubKalapadang-BusriadiBustamin