Strategi Patma-Lukman Atasi Kekurangan Guru di Majene

MAJENE,mandarnesia.com–Calon Bupati Majene Patmawati Nomot Urut 1 akan mengatasi persoalan kekurangan guru di Kabupaten Majene, sebagai salah satu daerah di Sulawesi Barat (Sulbar) yang menjadi sentra pendidikan di provinsi termuda ini.

Hal itu disampaikan Patmawati, saat melakukan sesi kampanye tatap muka di Lingkungan Tinambung, Desa Tinambung, Kecamatan Pamboang, Selas  (13/10/2020). Ia menuturkan akan melakukan langkah terobosan dalam hal mengurangi kekurangan guru tersebut.

“Kita sudah mendapat laporan dari Pamboang ini sampai Ulumanda terjadi krisis pengajar terutama guru SD. Untuk itu, kami akan mengatasinya dengan mengangkat lebih banyak guru honorer yang diambil dari tenaga lokal, anak muda setempat,” katanya.

Tenaga – tenaga baru itu akan diangkat dengan status pegawai honorer daerah. “Segera setelah dilantik menjadi Bupati Majene, saya akan segera membuat SK Bupati untuk mengatasi kekurangan guru ini,” tambahnya.

Tatap muka itu dihadiri beberapa tokoh masyarakat yang berpengaruh di Pamboang, seperti mantan Sekda Majene, Syamsiar Muchtar, yang juga adalah mantan Camat Pamboang 1995.

Hadir pula Ketua Yayasan Al Iqra Sulbar Ir. H. Suryanto B. Mappanganra. Sementara acara dipandu oleh Budimansyur, anggota DPRD Majene Fraksi PKS.

Dalam testimoninya, Syamsiar Muchtar, menyampaikan alasannya mengapa dirinya memilih mendukung pasangan ini.   “Keduanya adalah refresentasi Pak Fahmi Massiara yang saya tahu bagaimana beliau berjuang untuk daerah ini,” katanya.

Menurutnya, program MP3 yang digagas Fahmi Massiara wajib dilanjutkan karena merupakan jaminan masa depan bagi daerah ini.

Sementara, Ketua Yayasan Al Iqra Sulbar, Ir. H. Suryanto B. Mappanganra mengatakan Majene memerlukan figur pintar seperti Patmawati – Lukman. “Pasangan ini paling pas untuk memimpin Majene karena sangat mengetahui arah pembangunan yang telah tersusun rapi dalam lima tahun terakhir,” pungkasnya.(*)