MAJENE, mandarnesia.com–Tersisa sepuluh hari lagi, Pilkada serentak akan dilaksanakan. Khusus di wilayah Majene, dari hari ke hari setiap paslon mengerahkan strategi untuk meraih simpati massa.
Tak sedikit pula, saling melempar isu baik itu negatif bahkan black campaign terjadi. Calon Bupati Nomor Urut 01, Dra. Hj. Patmawati Fahmi, ikut menanggapi hal tersebut.
“Iya, tidak bisa dipungkiri, namanya politik banyak dinamika yang terjadi. Ada juga isu yang berkembang dihembuskan, bahwa kami mendatangkan pekerja tukang dan buruh dari luar, padahal ini fitnah. Bisa dicek di kediaman kami, beberapa tukang itu sering nongkrong sepanjang hari. Kami sering pakai pekerja lokal, bahkan saya bawa sampai ke luar kota,” kata Eks Ketua TP-PKK Majene ini.
Ia mengambil sampel, beberapa wilayah Majene memang sudah menjadi wilayah yang didiami oleh para tukang serta buruh, dan ia memahami itu.
“Di Majene ini ada beberapa wilayah memang didiami oleh mayoritas tukang. Di Teppo misalnya, banyak tukang di sana. Saya sering bersama Nasir, Nasrul. Di Camba, banyak juga, saya sering berinteraksi sama a’ba Culi’, atau Pak Mukhlis. Ada juga di Palipi Soreang, disana saya sering dibantu oleh Papa’ Ipa atau Pak Dardi, ada juga namanya Wahidin. Jadi kalau ada isu kami bahwa tukang dari luar, itu fitnah, menyebar kebohongan demi kepentingannya,” tegas Plt. Ketua DPW PPP Sulbar ini.(rls)