MANDARNESIA.COM, Majene — Festival Sipamandar akan kembali diselenggarakan di Majene, Sulawesi Barat. Usungan tema kali ini “Jejak Jalur Pelayaran Rempah Majene 2024”.
“Festival ini akan berlangsung 11 hingga 15 September 2024,” sebut panitia dalam keterangan pers yang dikirim ke redaksi mandarnesia.com, Jumat (6/9/2024).
Tema tersebut dipilih untuk mengingat kekayaan sejarah maritim Majene, yang memiliki peran strategis dalam perdagangan rempah-rempah di Nusantara.
Rahman Hamid, seorang peneliti maritim, menyebutkan bahwa masyarakat Mandar adalah aktor penting dalam menghidupkan jalur rempah Nusantara melalui armada laut mereka.
Festival Sipamandar 2024 akan diisi dengan berbagai acara yang menggambarkan kearifan lokal masyarakat Majene dan sejarah maritimnya. Beberapa acara utama yang akan digelar di antaranya adalah upacara pembukaan yang akan menghadirkan ritual “Mapparondong Lopi” atau penurunan kapal/perahu ke laut, sebagai simbol penghormatan kepada alam.
Selain itu, ada juga pameran instalasi seni yang menampilkan komoditas rempah Majene, lomba perahu yang melibatkan nelayan setempat, dan sajian kuliner khas rempah. Tidak ketinggalan, seminar internasional dan pertemuan saudagar juga akan digelar, menghadirkan para peneliti, sejarawan, dan ahli maritim untuk membahas jejak pelayaran rempah Majene.
Pemerintah Kabupaten Majene, bekerja sama dengan Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan (PPK) Kemendikbud Ristek RI, telah melakukan berbagai persiapan untuk menyukseskan festival ini.
Mulai dari infrastruktur, keamanan, hingga promosi acara telah dipersiapkan dengan matang.
Ahmad Djamaan, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Majene menyatakan bahwa festival ini tidak hanya sebagai hiburan, tetapi juga sarana edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya rempah dalam sejarah peradaban Majene.
Festival Sipamandar 2024 mendapatkan dukungan penuh dari Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan (PPK) Kemendikbud Ristek Republik Indonesia dan beberapa sponsor lokal seperti Telkomsel.
Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran terhadap potensi budaya dan pariwisata Majene, serta memperkuat perekonomian lokal melalui promosi pariwisata berbasis sejarah dan budaya.
“Kami berharap Festival Sipamandar 2024 menjadi momentum penting untuk mempromosikan kekayaan budaya maritim Majene dan memperkuat identitas kami dalam Sejarah Jalur Rempah Nusantara,” urai Ahmad Djamaan.
Kurator Festival Sipamandar Bustan Basir Maras mengungkapkan bahwa melalui festival ini, ingin menghidupkan kembali narasi pelayaran jalur rempah.
“Ini telah lama menjadi bagian integral dari sejarah orang Mandar, sekaligus menggugah kesadaran akan pentingnya pelestarian budaya,” sebut Bustan.
Persiapan yang matang dan dukungan dari berbagai pihak, Festival Sipamandar 2024 diharapkan menjadi salah satu festival budaya terbaik di Indonesia.
“Masyarakat dan wisatawan diundang untuk menyaksikan keindahan budaya Mandar dan merasakan kembali jejak pelayaran rempah melalui rangkaian acara yang memukau di Majene,” harap Panitia Festival Sipamandar 2024. (Rls/WM/*)