Rekomendasi Gerindra Resmi ke Pasangan Fahmi-Lukman

Reporter : Busriadi Bustamin

MAMUJU, mandarnesia.com- DPP Partai Gerindra resmi memberikan rekomendasi dukungan ke petahana, pasangan Fahmi Massiara-Lukman Nurman pada di Pilkada Kabupaten Majene, 9 Desember 2020 mendatang.

Surat rekomendasi diserahkan langsung Ketua DPD Partai Gerindra Sulbar Andi Ruskati Ali Baal di Kantor DPD Partai Gerindra Sulbar, Ahad (16/8/2020).

Dihubungi melalui saluran handphone, Rahman Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Majene menuturkan, setelah penyerahan rekomendasi ke pasangan petahana Fahmi-Lukman diharapan seluruh jajaran pengurus DPC Partai Gerindra hingga ke anak ranting agar solid mendukung petahana.

“Itu intinya. Sehingga kami dari Gerindra siap untuk berjuang memenangkan beliau Pak Fahmi-Lukman,” tutur Rahman.

Selain dihadiri langsung Ketua DPD Partai Gerindra Sulbar Andi Ruskati Ali Baal, penyerahan rekomendasi ini juga dihadiri Ketua DPC Gerindra Majene Rahman, Sekretaris DPC Majene Imron Abdullah, serta Calon Wakil Bupati Majene Lukman

Ahmad Amiruddin Pengamat Politik Unsulbar mengatakan, konstelasi politik di Majene semakin menarik dan semakin sengit memperebutkan dukungan partai. Tentunya dukungan partai akan mempunyai pengaruh terhadap kandidat.

“Banyaknya partai pendukung tentu merupakan angin segar bagi pasangan kandidat, akan tetapi banyaknya partai pendukung belum tentu mampu memenangkan kandidat. Dikarenakan masyarakat akan cenderung memilih tokoh yang punya kapasitas yang baik dan program kerja yang baik,” kata Ahmad.

Menurutnya, masyarakat lebih memilih tokoh dibanding partai politik. Oleh karena itu, kemenangan kandidat akan sangat ditentukan oleh efektif atau tidaknya mesin parpol dan tim dalam meyakinkan voters nantinya.

“Parpol adalah kendaraan untuk meraih dukungan. Tapi yang perlu dipastikan adalah efektifitas mesin parpol apakah mampu meyakinkan masyarakat. Jadi banyaknya parpol pendukung bukanlah ukuran pasti tapi soal militansi tim,” ucapnya.

Senada dikatakan Abdul Latief Pengamat Politik dari Universitas Al-Asyariah Mandar. Menurutnya, dengan sistem pilkada langsung seperti sekarang ini, banyaknya partai pengusung bukan jaminan sebagai pemenang.

Pemenangnya adalah, siapa yang berhasil merebut hati dan kepercayaan pemilih. Tentunya, dengan cara-cara sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

“Jadi berbeda dengan sistem pilkada sebelumnya, calon yang didukung oleh banyak partai hampir pasti akan terpilih,” pungkas Latief.

Ketfot : Foto bersama usai penyerahan rekomendasi ke pasangan Fahmi-Lukman di kantor DPD Partai Gerindra Sulbar/Ist