Reporter : Busriadi Bustamin
MALUNDA, mandarnesia.com–Bupati Majene Lukman Nurman menanggapi sejumlah keluhan desa terkait penjemputan logistik di Pendopo Rujab Bupati Majene.
“Terhadap ada desa yang tidak berkesempatan menjemput, silahkan menghubungi kami. Insya Allah berkomunikasi dengan camat dan kita akan senantiasa membangun kerja sama. Intinya sepanjang terbangun komunikasi tidak ada masalah. Insya Allah tanggung jawab pemerintah Kabupaten Majene bagaimana bantuan luar ini bisa tersalurkan ke masyarakat,” kata Lukman di Lapangan Tasinara Malunda, Rabu (3/2/2021).
Sehingga penjemputan logistik di pendopo, menurut Lukman, tidak ada masalah sepanjang komunikasi antara pemerintah desa dengan pemerintah kecamatan hingga pemerintah kabupaten berjalan baik.
“Tidak ada masalah. Sekarang ini saya belum tahu apakah ada desa tidak sempat ambil (ke pendopo). Kalau ada desa kelurahan, termasuk kecamatan yang belum menjemput sampaikan ke kami. Insya Allah tim akan melakukan upaya untuk ke desa yang dimaksud. Tidak ada masalah. Jangankan itu, desa yang terisolir kita menggunakan helikopter. Itukan perhatian pemerintah, pusat, pemerintah kabupaten. Jadi ini tidak ada masalah ini,” ungkap Lukman.
Sebelumnya, Para kepala desa (kades) di Kabupaten Majene mengeluhkan penjemputan sembako bagi korban gempa di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Majene. Salah satunya kades dari Kecamatan Malunda.
“Ini sangat memberatkan Pemerintah Desa. Harusnya drop saja ke tiap kecamatan. Tapi jangan masuk di Posko Induk kan. Kasih saja jadwal. Hari ini tiba sembako dari kabupaten. Berkumpullah kita. Begitu turun di kecamatan langsung bagi dua belas. 10 Desa dan dua kelurahan. Tapi ini penjemputannya secara langsung terlalu jauh ke Pendopo ke kabupaten,” keluh Kepala Desa Bambangan Saifuddin di salah satu tenda Pengungsian di Bambangan, Sabtu (30/1/2021).