Pemprov Menyurat ke Deplu Mendesak Pembebasan Warga Majene

Mamuju, Mandarnesia.com — Segala cara tetap dilakukan Pemerintah Pusat untuk membebaskan dua warga Kabupaten Majene, Sulawesi Barat yang diculik di Perairan Malaysia beberapa bulan lalu.

Menurut Gubernur Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar (ABM) pembebasan sandera sampai saat ini masih sementara diusahakan, dan meyakini sandera akan segera dibebaskan.

“Pemerintah provinsi sendiri sudah menyurat ke Departemen Luar Negeri (Deplu) untuk sesegera mungkin melaksanakan pembebasan sandera tersebut. Termasuk perusahaan tempat dia bekerja,” kata ABM kepada wartawan di Lapangan Upacara Rumah Jabatan Gubernur Sulbar, Rabu (24/10/2018).

ABM menyebut, permintaan penculik dengan tebusan Rp 14, 3 miliar tidak mesti harus dipenuhi negara.

“Tidaklah, apa yang jadi keinginannya dipenuhi. Memang hidup ini beresiko, kalau setiap ada yang diculik selalu meminta uang tebusan, lama-lama negara ini bangkrut. Warga negara kita selalu diculik untuk dibayar lagi, dibayar lagi. Ini permainan mereka, kita harus pandai,” jelasnya.

Kejadian penculikan yang menimpa warga Sulawesi Barat merupakan kali kedua. ABM meminta agar warga Sulbar yang ada di luar tetap hati-hati dan menjaga kewaspadaan.

“Kita harapkan bagaimana pemerintah kita yang menangani di luar negeri, badan intelijen bisa lebih berperan dalam memberikan informasi sehingga warga negara ini merasa terlindungi ” tutupnya.

Reporter: Sudirman Syarif

Foto: www.masceriveiw.com