Panduan Salat Idul Fitri di Rumah

Editor : Wahyudi

mandarnesia.com-Masa pandemic wabah virus corona masih terus berlangsung, Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat sudah mengeluarkan aturan untuk melaskanakan salat id di rumah masing-masing.

Masih banyak orang yang bertanya bagaimana tata cara salat id di rumah, Dilansir dari laman NU Online, Rasulullah keluar menuju tempat yang cukup luas untuk melaksanakan salat idul fitri. Hal ini sebagaimana sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, keduanya meriwayatkan hadits dari Abu Sa’id, yang artinya:

“Sunnah itu pelaksanaan shalat id di mushallah jika masjid desa sempit sebagaimana riwayat yang mengatakan bahwa Nabi Muhammad SAW keluar menuju ke musala dan masyarakat banyak (yang hadir) pada shalat id,” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Majmu’ Syarhul Muhadzdzab, [Kairo, Al-Maktabah At-Taufiqiyyah: 2010 M], juz V, halaman 7).

Situasi di wabah Covdi-19 ini kita berada dalam kondisi darurat, pelaksanaan salat idul fitri bisa dilaksanakan di rumah dan melibatkan sedikit jemaah. Situasi kritis inilah kita menemui uzur yang menciptakan keringanan seperti adanya keharusan pembatasan sosial atau menjaga jarak satu sama lain.

Lantas bagaimana tata cara salat idul fitri di rumah? Simak penjelasannya berikut ini yang dilansir merdeka.com berdasarkan fatwa MUI Nomor 28 Tahun 2020, menyebutkan shalat idul fitri dapat dilaksanakan di rumah dengan berjemaah bersama anggota keluarga, terutama yang berada di wilayah penyebaran Covid-19.

Apabila dikerjakan secara berjemaah, maka jumlah jemaah salat idul fitri minimal sebanyak 4 orang, di mana satu orang menjadi imam dan tiga orang menjadi makmum. Adapun tata cara shalat idul fitri di rumah sebagai berikut:

  1. Sebelum melakukan salat idul fitri, dianjurkan untuk memperbanyak bacaan takbir, tahmid dan tasbih.
  2. Tidak ada azan dan iqamah dalam salat idul fitri. Namun digantikan dengan menyeru “ash-shalata jami’ah.”
  3. Memulai dengan bacaan niat salat idul fitri bagi imam atau makmum, yang bunyinya sebagai berikut: “Ushalli sunnata li’idil fithri rak’ataini ma’muman/imaman lillahi ta’ala”

           Artinya: “Aku berniat shalat sunah Idul Fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.”

  1. Membaca takbiratul ihram (Allahuakbar) sambil mengangkat kedua tangan.
  2. Membaca takbir sebanyak 7 kali (di luar takbiratul ihram) dan di antara setiap takbir dianjurkan untuk membaca: “Subhanallah wal hamdulillah wa laailaahaillallah wa Allahu Akbar”

Setelah membaca takbir, tata cara salat idul fitri sendiri di rumah dilanjutkan dengan:

  1. Membaca surah Al-Fatihah, kemudian diteruskan dengan membaca surah pendek Al-Quran.
  2. Setelah itu lalu ruku, sujud, duduk di antara dua sujud dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti shalat biasa.
  3. Pada rakaat kedua sebelum membaca surah al-Fatihah disunahkan untuk membaca takbir sebanyak 5 kali sambil mengangkat tangan dan di antara setiap takbir disunahkan membaca: “Subhanallah wal hamdulilah wa laailaahaillallah wa Allahu Akbar”
  1. Membaca al-Fatihah dan diteruskan membaca surah pendek dari Al-Quran.
  2. Setelah itu ruku, sujud dan seterusnya hingga salam.
  3. Setelah salam, kemudian dianjurkan atau disunahkan untuk mendengarkan khutbah Idul Fitri.

Setelah melaksanakan salat idul fitri, umat muslim disunahkan untuk mendengarkan khutbah. Pasalnya khutbah idul fitri merupakan kesempurnaan shalat idul fitri.

Khutbah setelah salat idul fitri dilaksanakan dengan dua khutbah, yaitu dilaksanakan dengan berdiri dan di antara keduanya dipisahkan dengan duduk sejenak. Selain itu, khutbah pertama dimulai dengan takbir sebanyak 9 kali, sedangkan pada khutbah kedua dimulai dengan takbir 7 kali.

  1. Khutbah Pertama

Adapun tata cara khutbah pertama dilakukan sebagai berikut:

  • Membaca takbir sebanyak 9 kali
  • Memuji Allah dengan membaca “alhamdulillah.”
  • Membaca shalawat Nabi SAW, sebagai berikut:
  • “allahumma shalli ala sayyidina muhammad”
  • Berwasiat tentang takwa
  • Membaca ayat Al-Quran.

2. Khutbah Kedua

Setelah melakukan khutbah pertama, kemudian dilanjutkan dengan khutbah kedua. Adapun tata cara salat idul fitri sendiri dengan khutbah sebagai berikut:

  • Membaca takbir sebanyak 7 kali
  • Memuji Allah sekurang-kurangnya membaca “alhamdulillah”
  • Membaca shalawat Nabi Muhammad SAW ““allahumma shalli ala sayyidina muhammad”
  • Berwasiat tentang takwa
  • Menutup dengan mendoakan kaum muslimin.