Laporan : Naim Irmayani
WONOMULYO, Mandarnesia.com — Warga Wonomulyo sepertinya bersabar. Ahad, (1/5/2022) stok ayam di pasar hewan Wonomulyo ludes tak bersisa. Banyak warga yang kecewa karena tidak mendapatkan stok.
Padahal dua hari menjelang Idul Fitri, stok ayam masih memenuhi Pasar Hewan Wonomulyo. Sementara meski sejak awal Ramadan harga ayam potong naik, namun tidak menyurutkan niat para pembeli untuk mengolah masakan berbahan dasar ayam.
Zulkifli, salah satu penjual di lapak Kifli Darma menyatakan jumlah pembeli ayam untuk Idul Fitri kali ini sangat luar biasa. Orderannya pun langsung menipis sejak dua hari yang lalu. Ia menduga hal tersebut bisa jadi karena tahun ini pembatasan perihal Covid-19 tidak lagi menjadi halangan.
“Belum lagi lebaran ini bersamaan dengan Muhammadiyah, banyak mi juga orang mudik,” tambahnya menyimpulkan.
Hal tersebut dibenarkan Rani, salah satu warga yang tidak mendapatkan stok banyak. Penjual hanya mampu memberinya satu ekor itu pun ukuran yang sangat kecil dengan harga Rp. 80.000.
Di lapak yang lain, Ocha salah satu pedagang menambahkan, stoknya saja 500 ekor habis dalam dua jam, itupun masih banyak permintaan pembeli. Supliyer disebutnya tidak mampu menambah pasokan karena jumlah pemesan juga membludak.
Peningkatan harga ayam potong naik berkisar 30% dari harga normal. “Sebelumnya, kita bisa mendapatkan ayam dengan ukuran jumbo di kisaran harga Rp. 55.000-Rp.60.000, namun tidak demikian untuk tahun ini.” (*)