MAMASA, Mandarnesia.com — Bagaimana kabar pengungsi gempa di Mamasa sejak lampu padam se-Sulselbar hari ini? Rupanya warga dalam kondisi yang terbatas di tenda pengungsian menggunakan penerangan genset.
“Khusus yang saya tahu. Sekitar lapangan sepak bola ini bisa diatasi. Pengungsi tetap tenang dalam tenda masing-masing. Ada yang pakai genset, dan ada yang tidak,” kata Bupati Kabupaten Mamasa Ramlan Badawi kepada mandarnesia.com melalui sambungan telepon, Kamis (15/11/2018) malam.
Dijelaskan pula, saat dihubungi Kamis malam, Ramlan sedang di posko pengungsian menikmati makan malam bersama warganya, walau dengan penerangan secukupnya.
“Saya perintahkan camat bekerja sama dengan pemuka agama, juga generasi muda kami untuk terus membangun kebersamaan,” kata Ramlan.
Berdasarkan data dari Badan Geologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar, dalam kurun 13 hari terakhir di Mamasa gempa terjadi 388 kali, dengan 119 yang dirasakan.
Reporter: Sudirman Syarif