MAMUJU, mandarnesia.com — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) akan melakukan pertemuan dengan gubernur Sulbar untuk membincang rencana studi banding ke Jepang.
Di Jepang, BPBD akan melakukan studi penanganan gempa bumi dan akan diaplikasikan di Kabupaten Mamasa yang menjadi pusat studi gempa nasional.
“Insyaallal atas perintah dari gubernur kita akan berangkat studi banding ke Jepang,” kata Kepala BPBD Sulbar Darno Majid kepada mandarnesia.com, Kamis (4/7/2019).
BPBD telah mengundang ahli gempa bumi dari Jepang. Studi banding ke Jepang kata Darno, untuk mencegah dampak gempa di Mamasa, pencegahan yang harus dilakukan di Mamasa.
“Karena kalau menghentikan gempa di Mamasa tidak bisa karena sesar saddang di bawah kapan ada pergeseran, terjadi gempa. Tidak bisa kita hindari, kita berdoa kepada tuhan muda-mudahan jangan skala besar,” harapnya.
Dikatakannya, masyarakat Mamasa sudah siap siaga. Karena tidak ada teknologi baik dari Jepang yang bisa menghentikan gempa karena di bawah ada pergesaran.
Reporter: Sudirman Syarif
Foto: FB Ardhy Anugrah