Reporter: Sudirman Syarif
MAMUJU, mandarnesia.com — Kantor KPU Provinsi Sulawesi Barat rusak berat pasca gempa 6,2 SR. Keadaan ini membuat aktivitas di kantor penyelenggara Pemilu ini dilaksanakan di tenda darurat.
Bangunan utama di mana komisioner dan sekretaris biasa berkantor mengalami kerusakan parah. Hasil analisis PUPR, bangunan tersebut akan dirubuhkan.
Sejak hari kerja pascabencana sejumlah rapat atau agenda lainnya dilaksanakan di tenda darurat yang dibangun di halaman depan kantor KPU Sulbar. Adapun untuk ruang kerja komisioner, dan sekretariat dipindahkan ke bangunan lama yang masih layak huni.
Komisioner KPU Sulawasi Barat Farhanuddin menyampaikan, secara umum dampak gempa tidak menganggu tahapan pemilu. Meski dalam kondisi di dalam tenda darurat.
“Tahapan pemilu yang terus berjalan, begitu pun pemutakhiran data berkelanjutan dan pendidikan pemilih,” kata Farhan yang juga merupakan dosen non aktif FISIP Unsulbar, Selasa (2/3/2021).
Sementara Adi Arwan Alimin, Divisi SDM KPU Provinsi Sulbar mengatakan, urusan kesekretariatan dan sumber daya manusia telah berjalan normal, walau kondisi ruang kerja yang terbatas. Supervisi dan monitoring ke KPU Kabupaten juga disebutnya tetap berlangsung.
Rapat dipimpin Ketua KPU Sulbar Rustang, dihadiri komisioner KPU Sulbar Farhanuddin, Adi Arwan Alimin, dan Sukmawati M Sila. Hadir pula Sekretaris KPU Sulbar Dr Bakhtiar. (RilisHupmas)