MAJENE, Mandarnesia.com- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Majene menarget, jumlah partisipasi pemilih pada pileg dan pilpres 2019 akan meningkat di banding pemilu serentak 2014 lalu.
Hal itu disampaikan Ketua KPU Majene Arsalin Aras, ketika dihubungi mandarnesia.com via WhatsApp, Sabtu (2/2/2019).
“Insya Allah ditarget di atas dari capaian pada pemilu 2014 lalu,” kata Arsalin.
Pada tahun 2014, jumlah partisipasi pileg di angka 88,12 persen sementara pilpres 76,52 persen dengan total pemilih 109.786.
Arsalin berharap, pemilu yang akan dilaksanakan Rabu (17/4/2019) mendatang, kehadiran masyarakat bagi yang sudah memenuhi syarat sebagai pemilih dapat hadir menyalurkan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
“Untuk memilih anggota legislatif dan capres dan cawapres. Serta hindari informasi yang bersifat hoax, saling menghujat, dan mendiskreditkan. Kemudian, jangan terlibat dalam money politic,” harapnya.
Muhammad Subhan Komisioner KPU Majene Divisi Perencanaan, Data dan Informasi, mengatakan, berdasarkan rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan (DPTHP2) yang ditetapkan, pemilih Kabupaten Majene berjumlah 110.884.
Ia memprediksi, jumlah pemilih Tambahan/Pindahan (DPTB) akan meningkat. Sebab, masih ada warga di Majene berasal dari luar daerah yang bekerja di Kabupaten Majene.
“Misalnya kantor pajak yang jumlah pegawainya kurang lebih 80 orang. Ada juga pemilih DPK atau pemilih khusus dimana yang bersangkutan pada saat pendataan belum terdata dalam DPT karena kemungkinan belum memiliki KTP-El. Sekarang sudah ada, maka dapat didaftar sebagai pemilih khusus,” jelas Subhan.
Foto: Jajaran Komisioner KPU Majene saat Goes To Campus (Facebook: Zulkarnain Hasanuddin)
Reporter: Busriadi Bustamin