Bupati AIM Nginap di Desa Kunjungan Kerja

POLEWALI, Mandarnesia.com-Andi Ibrahim Masdar (AIM) Bupati Polewali Mandar (Polman), bersama Wakil Bupati HM.Natsir Rahmat, nginap di desa.

Program Bupati Nginap di Desa merupakan program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Polewali Mandar. Program Bupatiku Nginap di Desa merupakan sebuah program inovasi yang dikemas dalam bentuk layanan langsung ke masyarakat dengan pendekatan kekeluargaan dan penuh dengan keakraban

Itu dilakukan untuk menggambarkan bahwa tugas pemerintah adalah memberikan layanan kepada masyarakat dari berbagai sektor yang terintegrasi.

Program Bupatiku Nginap di Desa ini dimulai dari Desa Bulo Kecamatan Bulo.

Mengapa dimulai dari Bulo? Terdapat beberapa alasan mengapa Desa Bulo menjadi pilihan pertama untuk Program Bupatiku Nginap di Desa, pertama Kebun Raya Bulo sedang dikembangkan.

Beberapa tahun terakhir ini, Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar bekerja sama dengan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal sedang mengembangkan persiapan Kebun Raya Bulo, di luas lahan sekitar 100 hektar perkebunan buah.

Didominasi buah durian dan rambutan. Langsat adalah milik masyarakat setempat yang akan dikembangkan menjadi kebun raya. Aksesbilitas perbaikan infrastruktur telah digenjot baik dari Polewali menuju Bulo maupun di area Kebun Raya Bulo.

Kedua Promosi Bulo sebagai Destinasi Wisata Unggulan Sulbar. Bupati Polman H.Andi Ibrahim Masdar dalam waktu dekat akan segera membuat master plan Kebun Raya Bulo integratif.

Ia menyebutnya, calon Kebun Raya Bulo akan menjadi Kebun Raya pertama di Sulselbar. Olehnya itu, perlu didesain dengan baik. Saat ini Kebun Raya Bulo telah ditanami buah durian, langsat dan rambutan.

Ke depannya, semua jenis buah harus tersedia sehingga bisa dikatakan Kebun Raya.

“Potensi yang ada ini nanti kita akan kembangkan menjadi pusat tanaman buah-buahan yang dikembangkan langsung oleh masyarakat. Dan dapat meningkat kesejahteraan masyarakat,” kata Andi Ibrahim Masdar.

Kedua alasan inilah sehingga Bulo menjadi tempat yang pertama dicanangkan Program Bupati Nginap di Desa.

Program ini dimulai pada tanggal 1 hingga 3 Februari 2019 atau hari Jum’at hingga Ahad. Dipilihnya hari libur supaya tidak mengganggu program pelayanan lainnya.

Dengan memboyong seluruh kepala SKPD bersama istri untuk menginap di Bulo dan sekaligus memberikan layanan kepada masyarakat.

Lapangan Bulo menjadi pusat kegiatan dengan mendirikan tenda-tenda, para kepala SKPD menginap di tenda, di rumah-rumah masyarakat, sedangkan bupati dan wakil bupati menginap di kantor kecamatan dengan fasilitas apa adanya.

Adapun kegiatan selama berada di Bulo adalah ari pertama Jum’at, 1 Februari 2019, tepat pukul 14.00 Wita Bupati beserta seluruh kepala SKPD beranjak menuju desa Bulo yang berjarak sekitar 50 KM dari Kota Polewali, dan dilanjutkan mendirikan kemah dan tenda di lapangan Bulo.

Malam harinya, dilanjutkan acara pembukaan dalam sambutannya AIM menegaskan bahwa kunjungan kerja tersebut adalah murni untuk mendekatkan layanan pada masyarakat.

Serta seluruh kepala SKPD diikutkan untuk dapat memberikan layanan kepada masyarakat dan berdialog potensi apa yang perlu dikembangkan di Bulo. Kemudian dilanjutkan dengan acara hiburan masyarakat.

Hari Kedua, Sabtu 2 Februari 2019. Pada hari kedua ini, kelompok dibagi dua kelompok pertama, memberikan layanan kepada masyarakat, seperti layanan kesehatan gratis, pemberian BPJS, layanan KTP, layanan donor darah, layanan KB, pemberian bibit ikan tawar dan beberapa layanan lainnya termasuk penyuluhan pertanian.

Kemudian kelompok kedua yang dipimpin oleh bapak bupati melakukan hiking atau wisata jalan kaki menelusuri Kebun Raya Bulo. wisata hiking ini berjalan cukup lancar dan ditempuh sekitar 2-3 jam dan dilanjutkan makan siang dan dialog bersama masyarakat.

Pada malam harinya, bupati menyampaikan beberpa harapan-harapan tentang pengembangan Bulo kedepan.

Dalam sambutannya Andi Ibrahim menyampaikan beberpa hal, diantaranya Bulo akan dijadikan salah satu tujuan wisatawan domestik maupun mancanegara,

“Olehnya itu, masyarakat Bulo harus kerja keras, terutama perubahan pola pikir masyarakat harus semakin baik terutama menjaga kebersihan lingkungan, menata rumah supaya dapat ditempati nginap oleh para pengunjung dan yang paling penting masyarakat harus ramah terhadap tamu-tamu yang datang,” harapnya.

Selain hal tersebut AIM melanjutkan bahwa akan segera dibuatkan master plan integratif pengembangan Kebun Raya Bulo.

Sehingga ke depan Kebun Raya Bulo ditanami semua jenis buah-buahan bukan hanya durian, rambutan dan langsat. Salain itu juga akan dikembangkan wahana bermain. Sehingga Kebun Raya Bulo ini dapat memberikan efek kepada masyarakat.

Hari ketiga Ahad, 3 Februari 2019. Dilanjutkan senam pagi bersama masyarakat. Catatan khusus tentang Bulo. Bulo memiliki alam yang sangat indah yang belum banyak dipublikasikan, dalam program Bupatiku Nginap di Desa.

Ada beberapa potensi untuk dikembangkan di Bulo. Pertama, sektor kepariwisataan, dan olah raga. Kebun Raya Bulo yang memiliki luas sekitar 100 hektar dan akan dikembangkan hingga 300 hektar ini adalah milik masyarakat, memiliki pemandangan yang sangat indah, perkebunan, sawah dan sungai.

Struktur tanah perbukitan sangat baik untuk dikembangkan menjadi wisata sepada gunung dan hiking, Bupati mengatakan, ke depan lokasi ini akan banyak dikunjungi masyarakat dan akan dikembangkan menjadi wisata agro.

“Insya Allah Polewali Mandar International Folk Art Festival atau PIFAF 2019, Kebun Raya Bulo menjadi salah satu titik kunjungan. Dengan potensi yang dimilikinya Kebun Raya Bulo ini juga dapat dijadikan laboratorium penelitian. Sehingga nantinya banyak mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi melakukan riset di Kebun Raya Bulo,” kata AIM.

Program Bupatiku Nginap di Desa ini memberikan manfaat yang sangat banyak, selain mensinergikan program dan akan disinergikan dengan program pencanagan Desa/Kelurahanku Sipamandaq, merupakan program inovasi kabupaten yang sudah berjalan selama 3 tahun.

Selain itu program ini juga dapat menindaklanjuti secara cepat jika terjadi persoalan di masyarakat.

Humas dan Protokoler Polewali Mandar