Jalur Palippis Dianggap Rawan, Pos Polisi Minta Diaktifkan

Reporter : Nurliah Nuhun

BALANIPA — Ahad, (03/08/20), sekitar pukul 23.00, sebuah akun facebook bernama Adillah Yusuf mengunggah tiga buah foto dengan keterangan, “Hati-hati di Palippis, baru-baru saya kena musibah mobil saya dilempar batu dan batunya masuk ke dalam mobil sehingga menyebabkan kaca mobil hancur melukai kami.”

Pada unggahan tersebut, terlihat foto kaca mobil depan yang pecah serta sebuah batu yang merupakan senjata pelaku.
Postingan tersebut, sontak mendapatkan komentar dari warga facebook, beberapa diantaranya menuliskan insiden serupa yang dialami di Palippis.

“Biasa juga ada pemalak di situ, saya juga pernah lewat di tengah jalan nakasi batu besar.” Salah satu komentar dari pemilik akun bernama Uny Djabbar. Banyak juga yang menyarankan agar keamanan di Palippis lebih diperkuat lagi seperti tulis akun bernama Nilda. “Bagusnya di Palippis ada lampu jalan dan pos polisi diaktifkan kembali, karena sudah banyak korban begal di situ. Dan semoga secepatnya dibenah biar tidak ada korban lagi.”

Tersebarnya isu pelemparan batu tersebut memang bukan pertama kali terdengar dan terekspos di media sosial. Sebelumnya tersiar kabar tentang begal atau pemalakan di wilayah Palippis.

Secara administratif Palippis masuk dalam wilayah Desa Bala, Kecamatan Balanipa, Kabupaten Polewali Mandar. Abdul Basit, Kepala Desa Bala selaku pemerintah setempat saat ditemui oleh mandarnesia.com memberikan keterangan, “Sejauh ini tidak ada pelaporan ke kami selaku Pemdes. Memang selalu terdengar isu seperti itu tapi tidak pernah ada korban yang mau melapor,” ujar Abdul Basit.

Basit menyesalkan jika terjadi kejadian korban enggan melapor, sebab ia mengaku sulit untuk menanggapi secara serius ketika tidak ada laporan secara resmi karena ditakutkan informasi yang beredar tidak benar adanya.

“Banyak sebenarnya persoalan di Palippis, bukan tidak mau percaya tapi jangan sampai hanya isu-isu saja. Seperti begal hanya cerita yang beredar saling bantah-membantah ada yang bilang orang gila, ada juga yang bilang begal” lanjutnya.

Abdul Basit, juga menyampaikan harapan besarnya terhadap Kepolisian Resor (Polres) Polewali Mandar, untuk kembali mengaktifkan Pos Polisi Paliippis sebagai solusi untuk keamanan wilayah Palippis dan sekitarnya. “Untuk keamanan Palippis pos memang harus kembali diaktifkan, apalagi di wilayah Palippis tidak ada rumah.” Kades Bala mengimbau masyarakat agar tidak lewat sendirian saat tengah malam.

Iptu Rustam selaku Kepala Kepolisan Sektor Tinambung yang juga menaungi wilayah Kecamatan Balanipa saat dimintai keterangan oleh mandarnesia.com juga mengaku tidak mendapatkan laporan dari pihak korban. “Kami memang mendengar isu tersebut tapi kami tidak mendapat laporan secara resmi dari pihak korban. Informasi yang kami peroleh asalnya dari sosial media, meskipun demikian kami selaku pihak kepolisian tetap menyelidiki kejadian tersebut,” ujar Rustam.

Sejauh ini tim mandarnesia.com masih berusaha menghubungi korban untuk dimintai tambahan informasi, tapi belum mendapatkan respon.