Polewali, mandarnesia.com–Gempa yang menghantam Sulawesi Barat dengan Magnitudo: 6.2, 15-Jan-21 02:28:17 WITA, dengan Koordinat: 2.98 LS, 118.94 BT (6 km TimurLaut MAJENE-SULBAR), Kedalaman: 10 Km #BMKG, mengentak dini hari, dan tidak berpotensi Tsunami sesuai rilis dari BMKG.
Pasca gempa berselang beberapa menit, mencoba menghubungi awak redaksi yang ada di Malunda, namun tidak bisa tersambung. Gempa menyebabkan masih padamnya aliran listrik saat berita ini ditulis.
“Alhamdulillah saya beserta keluarga selamat, kami dengan waga lain sedang mengungsi di halaman kantor KPU Sulbar, sudah dua jam lebih aliran listrik ini padam, jaringan internet terputus, saya tidak bisa mengirim WA” ungkap Adi Arwan Alimin, komisioner KPU Provinsi Sulawesi Barat melalui sambungan telepon seluler.
Komunikasi dengan Adi Arwan Alimin baru bisa tersambung setelah pukul 04.26-Wita, setelah sebelumya beberapa kali mencoba mengubunginya. Dan akhirnya beliau sendiri yang menelpon, setelah jaringan seluler membaik.
“Banyak gedung-gedung yang roboh, fasilitas pemerintah rusak, serta rumah saya retak” ungkap Adi Arwan Alimin kepada mandarnesia.com.
Mandarnesia.com melalui pantauan di beberapa group dan postingan di facebook para warga sudah ada yang bahu membahu menyelamatkan warga yang tertimpa reruntuhan.
https://www.facebook.com/groups/FIKPM/media
Beberapa foto tersebar di group Info Kejadian Polewali Mandar mengabarkan bahwa bagian depan kantor Gubernur Sulbar roboh, begitu pula dengan Hotel Maleo mengalami rusak parah dan beberapa fasilitas bangunan lain di Ibu Kota Sulawesi Barat tersebut.
#PrayForSulbar