Reporter: Sudirman Syarif
MALUNDA, mandarnesia.com — Fenomena matahari bercincin dapat disaksikan di langit Malunda, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, Sabtu (6/3/2021) siang. Kemunculan fenomena ini banyak dilaporkan pengguna sosial media Facebook di Majene.
Hal tersebut mengundang banyak reaksi, sebab kemunculannya tejadi di tengah kondisi trauma warga pasca gempa 6,2 yang merusak, membunuh, dan melukai warga di Majene-Mamuju.
“Matahari saat ini memiliki lingkaran di luarnya….fenomena alam yg tak lazim…..yaa Raabb semoga ini pertanda baik bagi hambaMU…,” tulis pemilik akun Facebook Usman Abduh.
Dalam foto tersebut memperlihatkan, matahari yang sedang terik itu dikelilingi semacam awan berbeda warna dengan awan lain yang berbentuk melingkar seperti cincin.
Kepala Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin menyampaikan, fenomena halo pada matahari, biasanya muncul seperti cincin pelangi yang mengelilingi matahari, seperti dikutip di Kompas.com.
Kasi Data dan Informasi BMKG Juanda Surabaya Teguh Tri Susanto mengatakan, garis yang melingkari matahari itu merupakan fenomena halo. Halo merupakan Fenomena optis berupa lingkaran cahaya di sekitar matahari yang merupakan pembiasan sinar matahari oleh awan tinggi.
“Awan yang membiaskan sinar matahari itu merupakan awan tipis cirrus yang berada pada ketinggian 6.000 meter dari permukaan bumi,” kata Teguh dikutip detik.com.
BMKG di Majene dalam WhatsApp grup menyampaikan, fenomena tersebut terjadi karena radiasi atau sinar matahari dalam perjalanannya ke bumi menembus lapisan awan cirrus stratus atau lapisan awan halus yang merata.