Reporter: Sudirman Syarif
MAMUJU, mandarnesia.com — Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar memberikan apresiasi kepada Basarnas dalam mempersiapkan sumber daya manusia, yang memiliki keterampilan dan kesiapsiagaan memberi pertolongan terhadap korban kecelakaan atau bencana yang tidak dapat diprediksi.
“Kesiapsiagaan perlu menjadi perhatian, mengingat negara kita berada pada posisi strategis aktivitas transportasi udara maupun maritim. Indonesia juga terletak di atara tiga lempengan dunia, yaitu lempengan eurasia, lempengan Indo Australia dan lempengan pasifik,” katanya, Senin (8/3/2021).
Hal tersebut disampaikannya dalam pelatihan potensi pencarian dan pertolongan di permukaan air tahun 2021 yang digelar di Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas).
Ia juga mengingatkan peristiwa gempa bumi yang terjadi di Malunda, Kabupaten Majene dan Mamuju, 15 Januari lalu, dan beberapa kejadian bencana dan kecelakaan yang menyebabkan korban jiwa dan material.
Untuk peran Basarnas sangat diperlukan memberikan pelayanan SAR dalam pencarian, pertolongan, dan penyelamatan korban walau dengan keterbatasan sarana, prasarana dan sumber daya manusia.
“Basarnas telah menunjukkan hasil kerjanya yang dirasakan oleh masyarakat. Pelatihan ini diharapkan dapat betul-betul menghasilkan tersedianya potensi masyarakat atau instansi yang siap mendukung tugas operasi SAR dalam pencarian dan pertolongan,” jelas dia.
Dengan pelatihan, peserta akan memeroleh pengayaan, pengetahuan, keterampilan, keterampilan dan pembentukan sikap mental yang siap bekerja untuk kemanusiaan. Minimal pelatihan dapat dilakukan dua kali dalam setahun dengan melibatkan Basarnas, BPBD, Dinsos, PMI, Satpol PP.