Reporter: Sudirman Syarif
MANDARNESIA, Mamuju – Koordinator Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menyampaikan fakta-fakta gempa Mamuju yang berkekuatan 5,8 Magnitude pukul 12.32.36 WIB, Rabu 8 Juni 2022.
Gempa yang menyebabkan kerusakan bangunan di Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene, Sulawesi Barat episenter gempa terletak pada koordinat 2,77° LS – 118,56° BT, tepatnya di laut pada jarak 26 kilometer arah Barat, Tapalang Barat, Mamuju, Sulawesi Barat dengan kedalaman 10 km.
Dikutip dari Facebook Daryono BMKG, Koordinator Mitigasi Gempabumi dan Tsunami menyebutkan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa Mamuju yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif dasar laut di lepas Pantai Mamuju.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa Mamuju ini memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip).
Gempa dirasakan sangat kuat di Mamuju dan berdampak menimbulkan kerusakan pada sejumlah bangunan rumah warga dan bangunan lainnya.
Gempa ini juga dirasakan di Majene, Pinrang, Palopo, Palu, Sidrap, Pangkep, Makassar dan Masamba. Gempa Mamuju juga dirasakan hingga jauh di Paser dan Samarinda di Kalimantan.
Patut disyukuri bahwa hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa Mamuju ini tidak berpotensi tsunami karena disamping mekanismenya geser juga karena magnitudonya yang belum cukup kuat untuk menimbulkan deformasi yang dapat mengganggu kolom air laut.
Gempa Mamuju hari ini cenderung termasuk gempa tipe 2, dengan ciri terjadi gempa pembuka (foreshocks) gempa utama (mainshocks “sementara”), gempa susulan (aftershocks).
Gempa pembuka hari ini terjadi kemarin, Selasa 7 Juni 2022 pukul 16.21.41 WITA dengan magnitudo 2,8.
Gempa Mamuju Januari 2021 juga memiliki tipe, pembuka-utama-susulan karena didahului gempa pembuka dengan magnitudo 5,9 pada 14 Januari 2021 Pukul 14.35 WITA selanjutnya disusul gempa utama dengan magnitudo 6,2 pada 15 Januari 2021, pukul 02.28 WITA selanjutnya diikuti serangkaian gempa susulan.
Perbedaan antara gempa Mamuju hari ini dengan gempa Mamuju yang terjadi pada Januari 2021 terletak pada lokasi episenter dan mekanisme sumbernya. Mekanisme gempa tadi siang adalah sesar geser (strike-slip). Sementara yang Januari 2021 mekanismenya sesar naik (thrusting).