Banjir di Sungai Lariang, Lalu Lintas Terhambat

PASANGKAYU, mandarnesia.com — Hingga Rabu (1/5) sore, air masih menggenangi  bahu jalan Trans Sulawesi yang berada di Desa Lariang, Kecamatan Tikke, Pasangkayu.

Luapan Sungai Lariang membuat jalan penghubung Kabupaten Pasangkayu dan Mamuju Tengah sempat terputus akibat tingginya genangan air di bahu jalan.

Kendaraan yang bisa melintas hanya kendaraan roda empat. Itupun, harus dipandu dan bergerak sangat hati-hati. Ketinggian air di bahu jalan mencapai paha orang dewasa.

Kapolres Mamuju Utara AKBP. Made Ari Pradana mengatakan, hingga pukul lima sore pihaknya masih fokus mengatur lalu lintas kendaraan yang melintas di wilayah tersebut.

“Banjirnya masih ada. Untuk masyarakat sudah dievakuasi dari kemarin dan sudah kami serahkan penanganan lanjut ke Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasangkayu,” kata Kapolres Pasangkayu kepada mandarnesia.com, Rabu (1/5/2019).

Polres Mamuju Utara menurunkan ratusan personil untuk membantu proses evakuasi warga yang terdampak banjir.

“Kami tidak ada (Data korban banjir) silahkan tanyakan ke BPBD, kami hanya mengevakuasi,” tutupnya.

Hujan yang menguyur beberapa hari di wilayah tersebut menjadi penyebab sungai meluap dan menyebabkan banjir.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca di Wilayah Sulbar, Rabu (1/5/2019) pada saat malam hari umumnya berawan hingga dini hari. Kecuali di Wilayah Topoyo yang berpotensi hujan ringan.

Adapun untuk keesokan harinya, Kamis (2/5/2019) BMKG memprediksi cerah berawan, di Wilayah Sulawesi Barat.

Reporter: Sudirman Syarif