Tablig Akbar Wahdah Islamiyah Dibanjiri Jamaah

MAMUJU – mandarnesia.com-Wahdah Islamiyah sebagai salah satu Ormas Islam yang eksis di Sulawesi Barat, kembali menggelar kegiatan Tablig Akbar di Mamuju yang menghadirkan Wasekjen MUI pusat DR. KH. Zaitun Rasmin., Lc., MA. Ahad (7/7/2019).

Tablikg Akbar yang mengusung tema Mengokohkan NKRI dalam Bingkai Ukhuwah ini di pusatkan di Masjid Baitul Anwar Kompleks Perkantoran Gubernur Sulbar.

Sejumlah pejabat Pemprov Sulbar, Polda Sulbar, MUI dan ribuan kader Wahdah Islamiyah dari enam Kabupaten membanjiri lokasi Tablig Akbar.

Dalam pemaparan yang disampaikan Kiyai Zaitun Rasmin, ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memperkuat rasa persaudaraan sebagai upaya mengokohkan dan menjaga keutuhan negara kesatuan republik Indonesia.

“Boleh saja suatu saat kita kecewa, sedih dan tidak puas dengan keadaan yang ada, tetapi ini adalah negeri kita, warisan kita. Apapun keadaannya dan bagaimanapun kondisinya harus tetap kita jaga dengan sebaik-baiknya. Apalagi kalau kita sadari bahwa di situ begitu banyak kepentingan dan kemaslahatan yang kita perlukan akan hilang jika kemudian negeri ini, NKRI ini tidak kita jaga,” ungkap KH. Zaitun Rasmin.

Ia juga menegaskan, setiap ummat sebagai warga negara harus berupaya untuk memperkokoh dan memperjuangkan ukhuwah. Dengan dasar bahwa itu adalah sesuatu yang diwajibkan oleh Allah.

“Kembali pada posisi kita masing-masing untuk menjaga keutuhan negeri ini, untuk menjaga segala karunia yang Allah berikan pada kita dengan tetap memperjuangkan cita-cita dan harapan yang sesuai koridor konstitusi dan undang-undang yang telah disepakati. Dan tentu diatasnya sesuai dengan koridor syariah Allah Tuhan yang maha esa. Agar kita tidak melanggar konstitusi dan dalam ridho Allah,” tuturnya.

Selain kegiatan safari dakwah ke Sulawesi Barat, Kiyai Zaitun yang juga ketua Umum Wahdah Islamiyah menggelar konsolidasi pengurus Wahdah Islamiyah di tingkat Wilayah dan pengurus daerah dari enam Kabupaten se-Sulaweai Barat.

“Konsolidasi ini untuk menegaskan kembali cita-cita perjuangan sebagai amanah dipundak kita sebagai muslim. Sekaligus sebagai tanggung jawab kepada Allah,” tutupnya.

Reporter : Sudirman Syarif