Siapa yang Bakal Diusung Partai Golkar Polman, Bebas atau Samsul?

MANDARNESIA.COM, Polewali –Meski deklarasi Ahad (9/6/2024) di Polewali, paket Dirga-IMB belum bisa disebut “paten” sebab Nasdem tidak cukup mengusung sendiri.

“Kecuali, Demokrat resmi berkoalisi, itu pun jika Demokrat tidak mengusung kadernya sebagai wakil. Ini amatan saya sebagai pengamat politik. PKS yang digadang-gadang Dirga, bandulnya per kemarin ada di Bebas Manggazali,” tulis Abdul Watif Waris aktivis senior Polewali Mandar kepada mandarnesia.com menyikapi perkembangan terkini pascadeklarasi Dirga-IMB di Hotel Ratih, Ahad (9/6/2024).

“Pandangan kedua, dengan asumsi paket Dirga-IMB paten, hemat saya Pilkada Polman kali ini akan berlangsung Head to Head dengan Bebas-Siti,” ujar Watif Waris.

Siti yang dimaksud, Siti KDI adik Cici Paramida yang beberapa pekan menghiasi percakapan warga di media sosial.

Watif juga mengatakan, meski belum ada rekomendasi, namun jauh hari sebelum hangatnya Pilkada, Bebas sejak lama menjalin komunikasi politik dengan pengurus sejumlah parpol.

“‘Bocoran’ yang saya dapatkan –kemungkinan besar Bebas akan diusung; Golkar, Gerindra, PAN, PPP, dan PKS. Terakhir Perindo dan PDIP dengan total 25Kursi. Terkait Golkar yang banyak diobrolkan –sebagai kader Golkar, saya ingin menyatakan bahwa Samsul dan Bebas keduanya adalah Kader Golkar yang mendapat Surat Tugas dari DPP Golkar,” sambung Watif meyakinkan.

Ketua Bidang Hukum dan HAM DPD Golkar era Ibnu Munzir ini, mengatakan, siapapun diantara keduanya yang mendapat rekomendasi Golkar, maka itulah yang wajib dimenangkan.

“Secara normatif, siapapun diantaranya yang mendapatkan rekomendasi tidak ada lagi narasi ‘ditinggalkan’, ‘merebut’ dan sebagainya. Survei hanyalah satu alat ukur, bagaimana Samsul dan Bebas menjalankan perintah dan penugasan partai,” papar Watif lebih jauh.

“Meski proses perolehan rekomendasi Golkar antara Samsul dan Bebas masih dalam tataran ‘normal proses’, namun saya sangat yakin jika pada akhirnya Bebas akan mendapatkan Rekomendasi Golkar. Setelah upaya prakondisi dan lobi memaketkan Bebas-Samsul tidak terwujud,” tambah Watif seraya mengatakan komentarnya bersifat pribadi. (*)