MANDARNESIA.COM, Mamuju — Keragaman hayati di Sulawesi Barat menyembul dalam Focus Group Discussion (FGD) yang membahas syarat dan ketentuan sayembara Maskot Pilgub 2024.
Sejumlah narasumber dihadirkan untuk memantik alur FGD yang dipandu Asriani, komisioner KPU Provinsi Sulawesi Barat.
Narasumber yang diundang untuk memantik FGD diantaranya Marthinus Palabangi tokoh Mamasa, Dr. Naskah M. Nabhan dari Pers, Adi Arwan Alimin, M.Pd. unsur budayawan, Farhanuddin, M.Si. dosen Unsulbar, Muhammad Ishaq selaku seniman, dan Muhammad Ridwan Alimuddin dari unsur budayawan. Serta Rehang Mas’ud, dan Dr. Nur Salim Ismail.
Ikan tui-tuing, burung maleo, ikan mangiwang (hiu), sandeq, dan penyu muncul dalam rembuk yang berlangsung dua hari di Hotel Maleo, Mamuju dari tanggal 8-9 Mei 2024. Selain sosok maskot yang mengemuka, beberapa saran tagline juga ramai dibincang peserta FGD.
“Semua usulan merupakan prakarsa peserta yang kami undang dari berbagai elemen. Adapun dari FGD ini kita berharap syarat sayembara maskotnya akan dapat dilahirkan lalu akan diplenokan di KPU,” ujar Asriani saat memandu FGD.
“Melalui pendekatan yang holistik dan melibatkan banyak pihak, sayembara logo Pilgub Sulawesi Barat 2024 akan menjadi sebuah platform yang kuat untuk mempromosikan warisan budaya dan kesatuan dalam keragaman. Saya kira ini salah satu metode merayakan semangat demokrasi di tingkat lokal,” ujar mantan komisioner KPU Provinsi Sulbar Adi Arwan Alimin yang hadir panel bersama Naskah M. Nabhan Rabu (8/5/2024) sore. (MW)