Modal Rp. 2000, kita dapat menikmati pemandangan Mangrove Rewata’a dengan berbagai spot foto menarik. Rewata’a merupakan destinasi pariwisata mangrove yang tergolong baru di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Kabupaten Majene, Kecamatan Pamboang, Kelurahan Lalampanua. Banyak pengunjung yang datang dan pastinya untuk menikmati keindahan serta menjawab rasa penasaran.
“Ini merupakan kali pertama saya datang kesini, dan setelah datang jauh-jauh dari Polewali, rasa lelah seketika hilang, tempat ini memiliki pemandangan laut bagus, juga menyuguhkan mangrove yang tertata rapih dan kita dapat menikmati semuanya hanya dengan mengeluarkan biaya sebesar Rp.2000,” ucap Muhammad Syahrawi (23) yang sedang menikmati pemandangan.
Bukan PHP, dapat dibuktikan dengan berkunjung langsung ke tempat tersebut. Tak hanya suguhan keindahan dan kebersihannya saja. Dekorasi dengan perpaduan seni tingkat tinggi membuat Rewata’a menjadi destinasi wisata yang menarik, pas dan cocok untuk dikunjungi, dan jika ingin berkunjung, kita dapat datang di pagi hingga sore hari.
Dan buat teman-teman yang belum pernah datang dan takut terkena sinar matahari secara langsung, jangan hawatir karena terik matahari tak lagi menyengat ketika mulai masuk dikawasan Rewata’a, dimana pengunjung tak harus mengeluh ketika matahari begitu teriknya saat dalam posisi vertikal, berkat adanya mangrove yang lebat, padat dan rindang sehingga semuanya menjadi sejuk.
Pun saat menjejaki sepanjang jalannya, juga dapat dinikmati hasil karya tulis tangan menggunakan cat yang ditulis pada media kayu dengan kata-kata berkesan unik dan menarik. Spot-spot tulisan pada media kayu cocok dijadikan sebagai tempat selfie. Tak hanya itu, saat pandangan tertuju ke bawah, akan ditemukan ikan-ikan beragam jenis hidup bebas yang seakan juga menikmati keindahan laut Rewata’a.
Ashar (21), lelaki menyanjung keindahan Rewata’a, menyebutkan “ya, semoga saja para pengunjung dapat bekerja sama dalam hal menaati aturan untuk tidak membuang sampah dan merusak fasilitas yang ada sesuai dengan ketentuan, kan sayang jika tempat ini tidak dijaga.”
Aswin (22) yang datang bersama Ashar juga menambahkan “selain tempat ini tergolong indah, konstruksi penataan bangunannya termasuk bagus dan semoga pemerintah juga dapat menambah fisilitas, ya, paling tidak permainan untuk hiburan anak-anak lah” tandasnya.
Reporter : Budiman