Reporter : Busriadi Bustamin
MAMUJU,mandarnesia.com-Kepolisian Daaerah (Polda) Sulawesi Barat (Sulbar) tengah menyelidiki penyebar informasi yang diduga berita bohong (hoax), terkait jika memakan telur rebus akan terhindar dari covid-19.
Kabid Humas Polda Sulbar AKBP Syamsu Ridwan menuturkan, setelah mendapat kabar dirinya langsung meneruskan informasi tersebut ke Dir Reskrimum Polda Sulbar sebagai Kasat Gas Penegakan Hukum (Gakkum) untuk lidik.
“Penyelidikan dulu. Apabila ditemukan unsur pidana bisa ditindak tegas,” tegas Syamsu Ridwan, via WhatasApp, Kamis (26/3/2020).
Sebelumnya, Rabu malam hingga Kamis (25-26/3/2020) dini hari warga Majene digegerkan dengan berita yang diduga hoax tentang anak yang baru lahir yang ramai di media sosial. Baik facebook maupun group whatsApp.
Setelah ditelusuri, ternyata sumber video dari youtube berjudul Tanda Kiamat-Bayi Berbicara Ketika Lahir-Imam mahdi diunggah 11 Januari 2017 lalu. Namun ada pula video berjudul, viral bayi ajaib dari sulsel suru makan telor rebus tenga malam, penolak virus corona diunggah 25 Maret 2020.
Dari beberapa video diduga tersebar luas di media sosial, nampaknya sejumlah warga ikut mempercayai bahwa jika mengkonsumsi satu telur rebus satu orang, maka terhindar dari covid-19.
“Saya juga dapat telpon dari keluarga di Kalimantan tadi malam. Katanya ada bayi yang baru lahir di Manado, kita disuruh makan telur rebus supaya terhindar dari virus corona. Tapi ada juga yang bilang anak yang baru lahir itu dari Sulsel,” kata salah satu warga Malunda, Ati.
Di Desa Lombong Kecamatan Malunda, sekitar pukul 01.00 dini hari sejumlah warga juga mondar-mondir keluar rumah untuk membeli telur di sejumlah pedagang.
Foto : Facebook