Reporter: Sudirman Syarif
MAMUJU, mandarnesia.com —
Pertumbuhan ekonomi Sulbar mengalami kontraksi di triwulan satu atau melambat sebesar 1,28 persen. Pertumbuhan ekonomi membaik triwulan kedua sebesar 5,07 persen. Kemudian, kembali mengalami penurunan di triwulan ketiga sebesar 2,54 persen.
Baca :https://mandarnesia.com/pemprov-bi-optimis-pemulihan-ekonomi-sulbar/
“Ini artinya pada triwulan kedua pertumbuhan ekonomi di Sulbar jauh lebih baik ketimbang triwulan ketiga hanya 2,54 persen. Ekonomi tetap tumbuh, hanya saja melambat di triwulan ketiga ini. Keyakinan kami pertumbuhan ekonomi di 2022, akan semakin meningkat dibandingkan 2021,”kata Hermanto, Rabu (24/11/2021).
Hal tersebut dipaparkan dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (BI) 2021 di Ballroom Hotel Grand Maleo Mamuju.
Ia mengungkapkan, 2022 mendatang menjadi dorongan pertumbuhan ekonomi di beberapa sektor. Sektor pertanian, perikanan, peternakan, perkebunan dan juga industri pengolahan yang akan selalu didorong.
“Dengan dorongan industri pengolahan sektor kakao dan kopi, saya yakin pertumbuhan ekonomi Sulbar jauh lebih maju,” pungkasnya.
Kegiatan tersebut juga dihadiri Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Barat Enny Angraeni Anwar.