MAMUJU. Mandarnesia.com — Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Barat akan menurunkan 1.811 personil pada Pemilu Tahun 2019. Pengamanan bersandi Operasi Mantap Brata 2018 melibatkan beberapa petugas gabungan.
Terdiri dari 472 personil Polda, 1.339 personil Polres jajaran serta backup TNI sebanyak 1.207 personel. Dengan jumlah tersebut diharapkan mampu mengamankan Pemilu 2019 di Provinsi Sulawesi Barat yang terdiri dari enam kabupaten, 68 kecamatan dan 648 desa.
Kapolda Provinsi Sulawesi Barat, Brigjen Pol Baharuddin Djafar mengatakan, pemilu di tahun 2019 menjadi tanggung jawab bersama. Mulai dari pihak penyidik kepolisian, kejaksaan yang tergabung dalam Sentra Gakkumdu. Untuk Polda dan seluruh jajaran bertanggung jawab mengamankan yang akan dibackup oleh Korem 142 Tatag.
“Jadi latihan kami sudah lakukan tinggal gabungan kami mohon gabungan dari KPU Provinsi Sulawesi Barat bisa nanti sama-sama melaksanakan secara gabungan. Sehingga gambaran pelaksanaan pemilu yang aman damai dan sejuk akan dapat kita wujudkan di masa yang akan datang,” kata Baharuddin dalam Pemilu Expo di Anjungan Pantai Manakarra Mamuju, Jumat, (23/11/2018).
Tentunya sambung Baharuddin, tidak lepas dari dukungan semua pihak untuk secara bersama-sama menyukseskan pemilu.
Bentuk pengamanan Pemilu 2019 Polda Sulbar menerapkan pola pengamanan TPS Aman Rawan.
Baharuddin menjelasknan, Rawan II dan khusus, maksudnya lokasi TPS tidak ada potensi konflik, aman dan mudah ditempuh petugas. Rawan 1 lokasi TPS berada pada rawan konflik, basis calon tertentu dan lokasi TPS jauh dari kelompok TPS yang ada.
Rawan II lokasi TPS berada pada rawan konflik TPS pada kondisi medan terpencil. Dan, Khusus TPS dibentuk untuk melayani masyarakat di rumah sakit, lapas, dan sebagainya.
Reporter: Sudirman Syarif