MAMUJU – Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Barat, H. Muflih memastikan belum ada laporan masyarakat di Sulbar terkait kasus penipuan First Travel yang kian santer belakangan ini.
Hal tersebut disampaikan menyusul terkuaknya kasus kebobrokan pengurusan jemaah umroh yang gagal di berangkatkan.
“Belum ada jemaah yang melaporkan tentang kasus first travel untuk Sulawesi Barat,” tutur Muflih kepada mandarnesia.com, di ruang kerjanya, Rabu (30/8/2017).
Munculnya hal tersebut kata Muflih, menjadi suatu pelajaran setiap masyarakat untuk menggunakan jasa perjalanan ke tanah suci yang lebih terpercaya.
“Sekarang ini jemaah Sulbar kita yang banyak mendaftar di travel Abu Tou,” katanya.
Dia mengharapkan, dalam memilih biro perjalanan harus memiliki mekanisme yang jelas, baik dari segi biaya maupun struktur kepengurusannya.
“Jangan mudah percaya dengan ongkos yang murah, di mana biaya yang seharusnya 20 juta-an serta mengecek hal-hal yang kurang jelas ke wibsite Kemenag, itu yang bisa dilakukan para jemaah yang ingin beribadah,” pungkasnya.
#AyubKalapadang