MANDARNESIA.COM, Galeso — Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mempererat persaudaraan warga. Di Galeso, Kecamatan Wonomulyo Polewali Mandar, untuk kali kedua komunitas masyarakat di sana menggelar adu balap ojek gabah yang lebih akrab dikenal sebagai taksi.
Area persawahan yang lapang usai panen dimanfaatkan sebagai sirkuit yang memancing kedatangan ratusan warga menyaksikan Taksi Cup 2 ini. Warga antusias menjadi peserta karena Taksi Cup 2 tidak hanya memperebutkan piala, namun juga mengangkat nama mereka sebagai pengendali motor terbaik.
Taksi atau ojek gabah merupakan motor reguler yang telah dimodifikasi sebagai alat angkut gabah.
“Ini sesungguhnya sebagai ajang silaturahmi dan persahabatan sesama warga, atau teman-teman yang bekerja sebagai ojek gabah,” ujar ustadz Zainal Abidin kepada mandarnesia.com via rilis Selasa (17/10) pagi.
Zainal Abidin, dan Kepala Desa Galeso H. Suardi M. merupakan tokoh yang memberi suport bagi ajang Taksi Cup 2 2023. Ajang kali ini yang diikuti peserta sebanyak 70 ojek gabah diketuai Wawan.
Sirkuit Taksi Cup 2 berlokasi di Dusun Dua Galeso Utara. Meskipun baru bertarap antardesa namun kompetisi seperti itu dapat dikembangkan sebagai ajang pencarian bakat pembalap bagi anak-anak muda Polman.
“Arena balapan yang memanfaatkan tanah persawahan memiliki tantangan tersendiri yang memicu adrenalin peserta. Kami berharap Taksi Cup berikutnya akan menjangkau peserta lebih banyak dan makin beragam pesertanya,” sebut ustadz Zainal yang juga sedang maju sebagai calon legislatif Provinsi Sulbar dari Polewali Mandar. (lis/*)