Mengenal Otak, Si Lunak Pembuat Keajaiban

Fiqram Iqra Pradana (CEO Manabrain Institute)

Neurotransmitter banyak macamnya di dalam otak kita. Ada ilmuwan yang berpendapat bahwa otak kita adalah pabrik obat alami dalam diri. Yang perlu kita ketahui sebenarnya adalah aktivitas dan makanan apa saja yang membantu merangsang produksi neurotransmitter baik dan menghambat produksi neurotransmitter buruk dalam otak kita. 

Hukum Otak

Ada banyak para ahli otak yang membuat konsep mengenai hukum otak melalui penelitiannya terhadap otak hewan. Sampel penelitian otak paling banyak diambil dari tikus putih. 

Ada seorang ahli otak yang mengatakan bahwa otak kita itu bersifat use it or lose it, sel otak akan berkembang jika digunakan namun akan menyusut bahkan hilang jika tidak pernah digunakan. Otak seperti otot, makin dilatih maka makin kuat dan berkembang. 

Menurut Taufiq Pasiak dalam bukunya yang berjudul Revolusi IQ/EQ/SQ, secara umum ada 10 hukum dasar otak yang relevan dipakai dalam bidang pendidikan. Hukum-hukum itu adalah: keunikan, kekhususan, sinergisitas, hemisferik dan dominansi, verba-grafis, imajinasi dan fakta, plastisitas sel saraf, kerja serempak, simbiosis rasio-emosi-spiritual dan otak lelaki-otak perempuan.

“Otak bukan sekedar struktur (benda-organik), tetapi fungsi dan sifat. Karena itu, otak merupakan titik utama pengembangan manusia dalam bidang pendidikan. Tidak saja untuk belajar-mengajar, tetapi juga bagi pendidikan secara keseluruhan.” 

Mengenai keunikan otak manusia, Taruna Ikrar pernah menyampaikan 3 keunikan otak manusia dalam dialog ‘Neuroleadership’ Celebes TV. 

Pertama, neurogenesis. Neurogenesis adalah proses penumbuhan atau regenerasi sel dalam otak yang bernama neuron. Nah, regenerasi neuron ini biasanya terjadi setiap 100-120 hari sekali. Neuron baru akan menggantikan neuron yang sudah mati (tidak pernah dipakai).

Kedua, neurokompensasi. Akumulasi dari munculnya neuron-neuron baru dalam otak, akan membentuk sebuah kebiasaan baru yang terjadi secara otomatis apabila dipengaruhi oleh lingkungan yang dikondisikan. Contohnya, seseorang yang telah lancar mengemudi tanpa susah payah lagi untuk mengemudi karena sudah terjadi otomatis.

Ketiga, neuroplastisitas. Sel neuron bersifat plastis seperti plastisin (mainan anak-anak yang mudah dibentuk). Neuron ini dapat berubah sesuai dengan lingkungan tempat seseorang berada. Lingkungan positif dan membangun akan membentuk otak kita menjadi sehat.

Itulah beberapa pengantar yang sedikit bisa menggambarkan betapa luar biasa ilmu ini jika kita memperlajarinya. Penjelasan diatas masih dalam tahap teknis dan masih permukaan. Untuk tulisan berikutnya nanti saya akan menceritakan beberapa penerapan praktis hasil temuan neurosains mutakhir yang bisa langsung kita terapkan dalam keseharian kita.