MAMUJU, mandarnesia.com – Keluarga nenek Safina keberatan dengan ramainya postingan di media sosoial yang menyebutkan nenek 70 tahun itu hidup terlantar dan sebatang kara.
Salah seorang cucu, nenek yang tinggal di belakang Tugu Ahmad Kirang Kelurahan Karema, Mamuju ini, Masdar (47) meneteskan air mata saat dikunjungi Dinas Sosial Kabupaten Mamuju.
Dia menerangkan, neneknya memiliki lebih dari 80 cucu dan cicit yang siap untuk mengurus.
“Lewat kesempatan ini, saya cuma mau sampaikan rasa keberatan keluarga besar kami, sama orang yang posting di media sosial dan yang sebar berita. Kami bukan orang kaya, tapi masih mampu urus orang tua kami,” kata Masdar,Kamis (29/8/2019).
Cuma, kata dia, neneknya yang menolak jika tidak tinggal di rumah sendiri. “Biasa juga sudah dijemput dan dibawa sama cucunya yang lain, tapi malam-malam pulang sendiri lagi naik ojek.”
Safia mengaku sangat susah untuk meninggalkan rumah yang telah 30 tahun ditinggalinya. “Banyak kenangan di sini anak, ibarat cinta, sudah jatuh cintamka di sini.”
Dinas Sosial Kabupaten Mamuju bersama Lurah Karema Rahmat Nur yang mengunjungi nenek Safia. Lurah Karema Rahmat mengatakan tidak ingin kecolongan sehingga ia bergegas memantau kondisi objektif di lapangan.
Sekretaris Dinas Sosial Muhammad Hasrul menyampaikan, meski sudah ada info awal dari keluarga soal nenek Safia yang ternyata tidak seperti yang digambarkan di media sosoial, namun atas inisiatif Dinas Sosial dan petunjuk Bupati Mamuju, pihaknya tetap mengunjungi rumah nenek Safia.
“Untuk bersilaturahmi sekaligus membawa sejumlah bahan pokok yang diberikan kepada nenek Safia, dan diterima baik pula oleh pihak keluarga sebagai rezeki tambahan bagi nenek Safia,” Hasrul.