DATANGLAH ke Mandar dan jadilah tamunya. Niscaya langit dan buminya akan menyambutmu dengan ramah. Ikan di lautnya akan berbaris menunggumu. Atau, buah kelapanya akan berjatuhan siap diparut dan menyantani hidangan untukmu. Semoga ungkapan metafora ini tidak berlebihan.
Mandar itu pemuliaan sesama, sebab dia temukan dirinya dalam dirimu. Jika Anda luka, ia akan membalutmu. Jika Anda lupa, ia yang mengingatkan. Jika Anda hanyut, ia akan mengangkatmu. Jika Anda jatuh, ia akan menyanggamu. Jika kekurangan, ia akan berusaha mencukupimu.
Mandar itu pemuliaan sesama. Sekali airnya diteguk, jadilah ia darahmu. Sekali tanahnya dipijak, jadilah ia dagingmu. Bila ia tersenyum padamu, jadilah kau saudaranya yang akan ia bela seperti membela dirinya sendiri. Semoga ini tidak berlebihan.
Foto: Repro