LOA TONGAN laheranna ate,
Tiwi’ar di malimang, Tattambus di asarallo…
(Kebenaran kata-kata adalah gambaran lahiriyahnya hati, terucap di pagi hari, tak benam hingga senja pergi)
LOA TONGAN tatteni uku’na beru’-beru’,
Naembur sarrinna,
Mau mate batanna
tammate pau-pauang…
(Kebenaran kata-kata lebih dari analogi bunga melati, terjaga citranya, biarpun mati jasadnya tapi tidak dengan nilainya)
LOA TONGAN issinna Amandaran,
Mau natambusna allo eppei toi
apa’ napolei tu’u napelambi’i tomaasse’i siri’na…
(Kebenaran kata-kata adalah bawaan nilai Kemandaran, meski tantangannya berarung dalam geraknya ruang dan putaran waktu, namun tetap akan dijaga oleh diri yang punya harga)
LOA TONGAN loana Tau Tongan,
Mippoko’ di angga’na atauang,
Siandarang panggauang, Tannande para’bue’…
(Kebenaran kata-kata milik sejatinya manusia, beresensi di harkat diri dan kesesuaian perbuatan, hingga tak terkalahkan oleh rekayasa)
LOA TONGAN loana Puang,
Nakammung simemangan di pettambuang, Tannawa’barang
lambi’ napalaiyyang membali’ di Puang…
(Kebenaran kata-kata adalah karakteristik Tuhan, tergenggam erat sejak dalam rahim kesetiaan hingga akhir kehidupan)
Malauyung, Juni 2022
Ilustrasi: elsaonline.com