Reporter: Karmila Bakri
CAMPALAGIAN, mandarnesia.com — Amukan si jago merah melahap seketika, tampak puing-puing tujuh ruangan di Pondok Pesantren Moderen Al-ikhlas Lampoko, Kecamatan Campalagian, Polewali Mandar hangus terbakar.
Kondisi Ahad (19/1), pasca kebakaran nampak suasana pagi dengan kondisi gedung hangus. Kebakaran terjadi sekitar pukul 18.40 Wita, Sabtu (18/1).
Baca:https://mandarnesia.com/2020/01/penyebab-kebakaran-pesantren-al-ikhlas-lampoko-belum-diketahui/
Santri sementara melaksanakan ibadah salat magrib. Kebakaran tidak bisa diatasi sebab arus listrik tiba-tiba padam, dan api berangsur meluas.
“Ada tujuh ruangan yang terbakar, yaitu ruang pimpinan, ruang bendahara, kantor SMP, kantor Mts, laboratorium komputer, ruang TK dan ruang guru. Sebenarnya masih bisa diminimalisir tapi karena tiba-tiba kabel putus makanya kami tidak bisa mendekat,” ungkap Zaki (18) salah satu santri kelas tiga jurusan IPS.
Ada dua kemungkinan penyebabnya, titik api dari dapur dan ruang rapat. Di dapur ada ledakan menurut salah satu ustazah yang kebetulan baru datang dari luar, tiba-tiba mendengar suara ledakan dari dapur yang diduga suara ledakan kompor gas. Terus di ruang guru keluar pula percikan api dari adanya aliran listrik yang terputus.
“Perasaan shock dan kaget karena pertama dalam sejarah 28 tahun ponpes berdiri, kejadian kebakaran ini terjadi. Apa lagi kami yang sudah kelas tiga, yang mana bulan tiga nanti kami sudah tidak di sini,” ungkap Zaki dengan luapan kesedihan.
Semalam, lanjut Zaki bercerita, adik-adik kelas dipulangkan sewaktu kejadian karena kondisi belum kondusif. Proses pendidikan di ponpes akan dihentikan untuk sementara.
“Yah, kami takutkan adalah adik-adik kami yang langsung melihat kejadian semalam merasa trauma, dan psikologisnya terganggu,” tutup Zaki yang siap bergotong royong membersihkan sisa-sisa kebakaran.