Reporter: Sudirman Syarif
MAMUJU, mandarnesia.com — Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesia Barat merilis hasil keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayahnya. Hasilnya kasus narkoba di Bulan September dan Oktober 2019 tidak mengalami penurunan, sama dengan bulan-bulan sebelumnya.
“Kasus-kasus lain turun, keculai narkoba. Di komisi tiga kita dipanggil ke Jakarta. Umumnya narkoba masuk melalui Malaysia yang sebelumnya mampir di Kalimantan. Ini menjadi perhatian khusus kita, termasuk BNN sudah mengetahui jalur itu,” kata Kapolda Sulbar Brigjen Pol Baharuddin Djafar, Selasa (26/11/2019).
Dikatakannya, banyak cara yang telah dilakukan Kepolisian dan BNN, termasuk sosialisasi dan penegakan hukum.
Dir Narkoba Polda Sulbal Kombes Pol Budi Sartono menyampaikan, secara kuantitas Tahun 2018 dan 2019 sama. Satu tahun ini ada ratusan kasus narkoba.
“Kita dengan BNN sama bersinergi. Kalau targetnya sama, kita sama-sama. Masing-masing punya fungsi, BNN fungsi penyuluhan juga assessment. Tapi kita tetap sama-sama,” tutupnya.
Sementara itu, Kabi Pencegahan BNNP Sulbar Sumarni yang dihubungi mandarnesia.com, mengaku tidak memiliki data kasus narkoba yang berhasil diungkap BNNP Sulbar.
“Kalau ini pak (Data penindakan yang dilakukan BNNP Sulbar) harus keluar dari Bid Berantas. Kalau saya bidang pencegahan. Tetapi nanti saya coba ke Pak Loni atau Pak Candra ya,” tutupnya melalui keterangan tertulis.
Foto ilustrasi: Radar Cirebon