Jalur Laut, Gerbang Segitiga Emas Pariwisata Sulbar (6)

Oleh: Riri Gosse, Penulis Buku Segiti Emas Destinasi Pariwisata Sulbar Marasa

Pelabuhan Topoyo di Kabupaten Mamuju Tengah

Pelabuhan Toppoyo merupakan pelabuhan pengumpan lokal yang saat ini belum beroperasi. Letaknya di desa babana, budong-budong, Mamuju Tengah. Keindahan pelabuhan babana selain panorama lautnya yang tenang dan jernih, disekelilingnya terdapat pepohonan magrove yang menjadi daya tarik tersendiri. Di dermaga, pengunjung yang dating ke pelabuhan ini, dapat melihat berbagi macam jenis ikan. Disekitar dermaga sangat cocok bagi para penggemar keindahaan bawah laut untuk melakukan penyelaman agar bisa lebih dekat melihat berbagai jenis ikan yang berkumpul disekitar dermaga. Berjarak sekitar 10 menit dari pelabuhan ini terdapat spot wisata pantai babana berpasir hitam. Disekitar pantai terdapat batu karang dan pohon bakau yang tidak mengurangi keindahan pantai Babana.

Pelabuhan di Kabupaten Pasangkayu

Pelabuhan Pasangkayu

Letaknya di Pangiang, Bambalamotu, Pasangkayu Sulawesi Barat. Di areal pelabuhan ini, terdapat  bangunan kantor, gudang dan ruang tunggu yang tidak terawat. Juga dibangun gudang besar milik pemerintah daerah yang melintang membelah jalan. Kondisi sejumlah bangunan terlihat hancur dan tertutupi rerumpatan seperti tidak terurus. Ditambah lagi, kaca jendela banyak pecah serta lampu penerang jalan semuanya juga rusak. Beberapa tahun terakhir, keberadaan anjungan dermaga yang memanjang hingga ratusan meter ke laut, bagi warga dijadikan spot favorit untuk memancing atau berdarmawisata di akhir pekan. Semua pihak berharap pelabuhan ini dapat berfungsi dengan baik sebagaimana mestinya dan mendukung pariwisata di Sulbar umumnya dan khususnya di Kabupaten Pasangkayu.

Awal Februari 2020, Bupati Pasangkayu, Agus Ambo Djiwa, menyerahkan berkas master plan rencana pembangunan pelabuhan nasional yang bakal menjadi bagian dari proyek Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II kepada Menteri Sekretaris Kabinet (Menseskab). Lokasi pelabuhan tersebut direncanakan dibangun di bekas pelabuhan kolonial belanda di Kecamatan Tikke Raya. Pengembangan pelabuhan tersebut diharapkan mendorong daya saing perekonomian daerah dan nasional, mendorong pengembangan industri termasuk pariwisata, menyediakan lapangan kerja baik secara langsung maupun tidak langsung bagi penduduk lokal serta menghasilkan pendapatan bagi pemerintah daerah.

Pelabuhan Bambaloka

Letaknya di Labuang, Campalagian, Polman, Sulawesi Barat. Merupakan pelabuhan pengumpan primer dengan rencana lintas pelayaran Bambaloka – Bontang.

Fasilitas yang dimiliki pelabuhan tentunya dapat memajukan Perekonomian Daerah guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) apalagi jika didukung dengan kesiapan Destinas Pariwisata yang ada di Kawasan Strategis Pariwisata Provinsi Sulawesi Barat.

Pelabuhan-pelabuhan yang ada di Sulawesi Barat telah berfungsi sebagai sebagai pelabuhan yang menjadi tempat pemberangkatan/embarkasi dan penurunan/debarkasi (Turn Around Cruise), jika ditambahkan fungsinya sebagai  “Sulbar Tourism Gate”, maka Wisatawan Nusantara (Wisnus) dan Wisatawan Mancanegara (Wisman) bisa langsung memasuki Sulbar dari Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan (Biringkasi Pangkep dan Pare-Pare) serta Malaysia dengan menggunakan kapal pesiar atau kapal pribadi yang dimiliki. (Habis)