Gempa di Mateng, BMKG : Belum Ada Laporan Dampak Kerusakan

Reporter : Busriadi Bustamin

MAJENE, mandarnesia.com–Gempa kembali guncang Sulawesi Barat. Kali ini, di Mamuju Tengah dengan magnitudo 5.0 kedalaman 10 Km, pada pukul 17.32 Wita, Ahad (26/9/2021).

Sejumlah warga juga merasakan getaran dari gempa tersebut. Baik di Kabupaten Mamuju hingga di Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene.

“Iya terasa gempanya di sini,” ucap salah satu warga di Malunda, Ati.

“Saya lagi duduk di teras rumah ,baru saya liat tiang lampu depan rumah goyang,” ucap Ana juga warga Malunda.

Berdasarkan rilis resmi dari
Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG
Bambang Setiyo Prayitno, bahwa berdasarkan hasil info pendahuluan BMKG menunjukkan gempabumi ini berkekuatan M. 5,0 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M. 4,9.

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2,29° LS ; 119,19° BT , atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 39 km arah Barat Daya Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat pada kedalaman 36 km.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar naik Mamuju. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan sesar naik (thrust fault).

“Guncangan gempabumi ini dirasakan di Mamuju Tengah III-IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), Mamuju III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu). Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut,” katanya.

Hingga hari Minggu, 26 September 2021 pukul 17.00 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock ).

Ia menghimbau, kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah.