Festival Sipamandar Ditutup dengan Sendratari Marromai

MANDARNESIA.COM, Majene – Festival Sipamandar Jejak Pelayaran Jalur Rempah Majene 2024 resmi ditutup oleh Bupati Majene Andi Sukri Tammalele didampingi Wakil Bupati Majene Arismunandar.

Penutupan menampilkan drama tari “Marromai”, sebuah sendratasik atau seni drama, tari, dan musik yang menggambarkan momen penyambutan para pelaut Mandar yang kembali dari pelayaran panjang.

Drama tari ini menyajikan suasana haru dan kebanggaan dengan musik pencak, tabuhan musik silat khas Mandar, yang sejak dahulu menjadi penanda kedatangan para pelaut di pelabuhan.

Suara musik yang khas ini memberikan nuansa historis dan emosional bagi para penonton, menghidupkan kembali semangat para pelaut yang gigih berlayar melintasi jalur rempah Nusantara.

Rangkaian acara penutupan diawali dengan pembukaan oleh MC, diikuti dengan pembacaan doa sebagai wujud syukur atas keberhasilan acara. Selanjutnya, dilakukan penyerahan hadiah bagi para pemenang lomba yang diadakan selama festival berlangsung, menambah kebahagiaan bagi peserta dan penonton yang hadir.

Selain itu, sebagai bentuk apresiasi terhadap partisipasi masyarakat, juga dilakukan pembagian voucher gratis dari pelaku UMKM yang berpartisipasi dalam festival, yang selama ini turut memeriahkan acara dengan berbagai produk unggulan mereka.

Pengunjung secara bergantian menyampaikan ucapan terima kasih kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Majene serta Direktorat PPK Kemendikbud Ristek RI atas terselenggaranya acara yang spektakuler ini.

“Festival Sipamandar telah berhasil menjadi panggung bagi pelestarian budaya maritim dan sejarah jalur rempah, sekaligus menghidupkan kembali semangat kebanggaan akan warisan leluhur pelaut Mandar,” sebut Ahmad Ridhai, Direktur Pelaksana Festival Sipamandar 2024 kepada mandarnesia.com.

Menurut, Mira salah satu pengunjung berharap kegiatan Festival Sipamandar ini selalu ada setiap tahunnya.

“Kami berharap kegiatan Sipamandar ini ada setiap tahun, kami sangat senang karena bisa melihat pertunjukan seperti itu secara langsung,” harapnya.

Hasan, juga salah satu pengunjung menyebut Festival Sipamandar sebagai ajang edukasi.

“Ini bagus sekali sebab bisa jadi bahan edukasi bagi masyarakat mengenai kejayaan pelaut Mandar di masa lampau dan kontribusinya terhadap Nusantara pada masa itu,” sebut Hasan.

Mas Yadi, salah satu Tim Jalur Rempah RI, “Festival Sipamandar keren,” singkatnya.

Dengan penutupan yang meriah ini, Festival Sipamandar Jejak Pelayaran Jalur Rempah Majene 2024 akan selalu dikenang sebagai momentum penting dalam memperingati sejarah kejayaan pelaut Mandar, sekaligus memperkuat kecintaan masyarakat terhadap kebudayaan lokal dan maritim. (Rls/WM/***)