Fase Kedua Covid-19, Sekprov: Atur Kembali Sistem WFH

Reporter: Sudirman Syarif

MAMUJU, mandarnesia.com — Harapan untuk memulai tatanan hidup baru tanpa wabah Covid-19 terlihat ketika Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat memberlakukan pengawasan ketat pergerakan orang keluar-masuk..

Meski terbilang lambat, namun upaya yang dilakukan hingga ke tatanan pemerintah desa berhasil mengurangi lonjakan angka pasien positif Covid-19 di Sulbar. Bahkan beberapa wilayah yang sebelumnya ditemukan jumlah kasus positif, berhasil ditekan hingga semua pasien berhasil disembuhkan, seperti Pasangkayu dan Mamuju Tengah.

Namun sejak pelonggaran protokol Covid-19 dibuka akhir bulan Juni lalu dengan pertimbangan kekhawatiran pemerintah akan dampak perputaran ekonomi masyarakat, perlahan namun pasti data yang sebelumnya melandai kembali meningkat. Hingga pasien positif Covid-19 di Sulbar telah mencapai 135 pasien, 91 orang telah sembuh dan 3 meninggal dunia.

Bahkan, wilayah yang sebelumnya dinyatakan bebas pasien terjangkit Covid-19 seperti Kabupaten Mamasa, satu per satu ditemukan kasus pasien positif. Tiga orang pasien positif Mamasa sedang dirawat di RS Regional Sulbar.

Selain penambahan kasus yang terus meningkat, klaster-klaster baru juga bermunculan di beberapa kabupaten. Misalnya di Kabupaten Mamuju. Satu pasien dilaporkan meninggal dunia yang diketahui merupakan klaster Kantor Disdukcapil Provinsi Sulbar.

Tiga pegawai di kantor Disdukcapil dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulbar menimbulkan gejala reaktif setelah dilakukan rapid test kepada semua pegawai. Dua kantor dalam satu gedung itu, kemudian ditutup sementara.

Sekretaris Provinsi Sulawesi Barat Muhammad Idris DP meminta kepada semua pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) Sulbar agar menyikapi tren meningkatnya Covid-19 saat ini. Mereka diharapkan mengatur kembali waktu kerja Work From Home atau WFH.

“Tidak melakukan perjalan dinas keluar kota, terlebih khusus zona merah, tetap memperhatikan protokol Covid-19 dalam bekerja. Selain itu Pemprov serukan agar masyarakat memandang tren Covid-19 yang naik, untuk disikapi hati-hati,” kata Idris kepada mandarnesia.com, Jumat (10/7/2020) malam.

Rilis Gugus Tugas Covid-19 Sulbar Jumat 10 Juli 2020, bertambah lima pasien positif. Tiga dari Kabupaten Polewali Mandar, dan dua berasal dari Kabupaten Majene berdasarkan hasil TCM RS Polewali Mandar. Satu pasien juga dilaporkan sembuh.