Reporter : Busriadi Bustamin
MAJENE,mandarnesia.com-Rezky Amalia Syafiin Duta Baca Sulawesi Selatan (Sulsel) yang turut hadir pada acara Mandar Writers and Culture Forum (MWCF) di Majene, menyatakan apresiasinya atas pelaksanaan acara tersebut.
Menurutnya, MWCF 2019 yang dilaksanakan dari tanggal 25 hingga 28 Oktober 2019, sangat bagus dalam mendorong tumbuhnya kecintaan publik Mandar terhadap kegiatan sastra dan literasi.
“Kegiatan MWCF tentunya merupakan gagasan even literasi yang brillian. Sebab, memperkenalkan gagasan-gagasan berliterasi yang sesuai dengan perkembangan zaman. Penulis, relawan literasi dan perpustakaan tidak lagi monoton dalam mensosialisasikan tentang kegemaran membaca buku, namun dibawa pada ruang-ruang publik space yang lebih luas,” ungkap Resky, Kamis (30/10/2019).
Lebih jauh, Rezky mengungkapkan bahwa pelaksanaan even MWCF yang digelar di beberapa tempat menjadi gairah tersendiri bagi tamu dari luar Sulawesi Barat.
“Kita tidak monoton berkegiatan di satu tempat, namun di beberapa tempat. Itu sangat keren. Membuat kita juga tidak bosan dan bisa mengenal beberapa tempat yang variatif, khususnya di Kota Majene.”
Kepada Panitia Pelaksana MWCF dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Barat, Rezky juga menyampaikan rasa terima kasihnya. Sebab, penggiat Literasi Sulse telah diajak berkolaborasi pada kegiatan literasi terbesar di Sulawesi Barat.
Dirinya berharap bahwa pada pelaksanaan MWCF tahun mendatang, kolaborasi penggiat literasi lintas provinsi dapat lebih ditingkatkan.
Pelaksanaan MWCF 2019, panitia berhasil menghadirkan beberapa sastrawan dari luar Sulawesi Barat, termasuk dari pulau Jawa dan Kalimantan.
Menurut ketua panitia, Muhammad Munir, Ini merupakan percik api yang bisa menyalakan lilin Literasi yang lebih terang di tanah Mandar Sulawesi Barat.
Foto : Rezky Amalia Syafiin Duta Baca Sulsel