Digital Minimalism untuk Kesehatan Otak

Inilah perilaku negatif yang disebut phubbing. Masih kategori normal jika hanya satu yang sibuk chatting dan bermedsos, namun menjadi abnormal jika masing-masing sibuk dengan hapenya masing-masing sementara lagi bertemu di sebuah tempat. Kalau seperti itu, untuk apa ada pertemuan.

Kedua, bermedsos membuat kita menjadi malas gerak atau bahasa gaulnya mager. Olahraga menjadi kegiatan langka yang masuk dalam daftar rutinitas harian kita. Padahal kesehatan tubuh kita menjadi modal utama untuk masa depan.

Ini fakta pula yang tidak perlu penelitian panjang untuk membuktikan kebenarannya karena bisa langsung dikonfirmasi.

Ketiga, banyak yang lepas kontrol dalam bermain medsos. Bahkan sampai lupa waktu. Bangun tidur main hape cek notifikasi medsos, lagi sarapan buka medsos, selesai pekerjaan langsung cek medsos, di kendaraan main hape sambil buka medsos, sehabis ibadah langsung ambil hape lalu buka medsos bahkan saat berkumpul dengan orang banyak pun tetap bermedsos.

Perilaku ini menimbulkan berbagai masalah pada orang dewasa dan anak-anak mulai dari masalah kesehatan, kejiwaan, sampai pada masalah sosial.

Keempat, mengganggu produktivitas. Keinginan untuk chatting dan bermain medsos ternyata lebih banyak dibandingkan penggunaan internet untuk meningkatkan produktivitas seperti belajar skill baru atau menambah pengetahuan. Sejalan dengan itu, memang medsos diciptakan agar orang nyaman berlama-lama disitu.

Kelima, memunculkan turbelensi informasi yang membahayakan kerukunan masyarakat, umat beragama, bangsa dan negara. Budaya literasi masyarakat Indonesia yang belum matang menyebabkan ketidakmampuan untuk memfilter berita hoax yang bisa jadi memiliki kepentingan bisnis dan politik. Yang rawan menyebabkan perpecahan dan perkelahian suku, ras dan agama.

Keenam, munculnya budaya narsis dan pencitraan yang berlebihan pada sebagian besar pengguna medsos. Yang kemudian memunculkan kepribadian yang kurang baik dalam masyarakat dan berbangsa. Bahkan dalam beragama dan beribadah.

Ketujuh, euphoria medsos juga memunculkan stress. Interaksi pertemuan yang terlalu intensif sering memunculkan masalah ketersinggungan, salah paham, dan sebagainya, yang kemudian memunculkan stress.

Efek Medsos Terhadap Otak

Interaksi kita dengan smartphone akan berdurasi cukup lama jika bermedsos, apalagi saking intensnya bermedsos sampai-sampai kita jadi tidak terlalu menyadari tertidur dan menyimpan smartphone itu didekat kepala atau tubuh kita.

Itu mungkin sudah menjadi kebiasaan bagi kita dan itu normal saja tapi ternyata, kebiasaan itu bisa menyebabkan kanker otak.