Oleh: M. Rafly Sahril, Pendidikan Matematika UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Manusia adalah makhluk sosial, manusia tidak luput dengan perannya sebagai makhluk sosial yang tak pernah lepas untuk berinteraksi, tidak hanya pembicaraan hal yang penting namun pembicaraan ringan terkadang menjadi hal yang sangat penting untuk menambah informasi. Sehingga dalam menjalani kehidupan kita harus berinteraksi dengan orang lain.
Interaksi sosial berasal dari kata interaction artinya tindakan yang terjadi secara dua orang atau lebih yang bereaksi akan timbal balik melalui kontak langsung maupun tidak langsung. Sosial yang berarti mencakup saling berkesinambungan atau bekerja sama seperti halnya manusia merupakan makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri dan akan membutuhkan orang lain untuk keberlansungan hidup di dunia.
Syarat-syarat terjadinya interaksi sosial yaitu kontak sosial dan komunikasi. Kontak sosial dapat terjadi antar individu dengan individu, antara individu dengan kelompok, atau antara kelompok dengan kelompok. Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya interaksi sosial yaitu imitasi, sugesti, identifikasi, simpati, empati, dan motivasi.
Interaksi sosial yang dilakukan oleh manusia dapat bergerak ke dua arah yang berbeda. Kadang-kadang, interaksi tersebut menuju kerja sama atau biasa disebut dengan interaksi asosiatif, tetapi dilain waktu dapat berkembang menjadi perlawanan atau disebut interkasi disosiatif. Kedua jenis interaksi ini memiliki bentuk yang berbeda.
Menurut Sosiologi Charles P. Loomis ciri-ciri interaksi sosial yaitu ketika jumlah pelaku lebih dari seorang bahkan lebih, adanya komunikasi diantara para pelaku dengan menggunakan simbol-simbol, serta adanya tujuan-tujuan tertentu terlepas dari sama atau tidak sama dengan yang diperkirakan oleh para pengamat.
Interaksi sosial memiliki berbagai dampak yang signifikan dalam kehidupan manusia. Adapun beberapa dampak utama dari interaksi sosial sebagai berikut:
- Interaksi sosial berperan penting dalam mengurangi stress, kecemasan, dan potensi depresi. Dukungan emosional dari orang-orang terdekat seperti sahabat ataupun keluarga dapat membantu kita merasa lebih terhubung dan dihargai.
- Aktivitas sosial, seperti bersosialisasi dengan teman, dapat meningkatkan kebahagiaan dan kepuasan hidup. Kenangan yang diciptakan bersama orang lain memberikan makna sendiri dari
kehidupan. - Dengan berinterkasi, kita bisa belajar berkomunikasi, bernegosiasi, dan membangun hubungan yang penting dalam kehidupan pribadi dan profesional. Berinterkasi, dapat mengembangkan kemampuan berkomunikasi, berunding, dan menciptakan hubungan yang baik antar sesama.
- Dalam menghadapi tantangan, dukungan dari orang lain membantu kita merasa tidak sendirian dan lebih mampu mengatasi masalah ketika berintinteraksi dengan sesama.
- Interaksi sosial membuka peluang untuk menjalin relasi baru atau mendapatkan teman baru yang dapat bermanfaat di berbagai aspek kehidupan, termasuk jenjang karier seseorang.
Dengan demikian, interkasi sosial memilik dampak yang signifikan dalam kehidupan bermasyarakat, tujuannya untuk menjalin hubungan baik antar sesama, bahkan interakasi sosial dapat digunakan dalam dunia bisnis untuk mencari keuntungan. Interaksi sosial merupakan suatu kemampuan yang bisa diasah.
Dengan kata lain, setiap orang bisa memiliki kemampuan untuk berinteraksi sosial dengan baik selama ia selalu terus mengasah kemampuan interaksi sosialnya.
Selain itu kerja sama atau kolaborasi dengan individu bahkan kelompok akan mengembangkan pemikiran atau ide-ide yang sebelumnya tidak ada dalam pemikiran kita. Dengan kerja sama atau kolaborasi, suatu pekerjaan akan lebih mudah untuk diselesaikan dengan optimal. Maka dari itu, menjaga interaksi sosial yang baik adalah kunci saling membantu dan menghargai.