MANDARNESIA.COM, Mampie – Petani rumput laut di Tanjung Mampie, Desa Galeso, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar terpaksa memanen dini rumput laut atau panen lebih awal lantaran takut jika rumput laut mereka hancur tak tersisa.
Aksi panen dini rumput laut di Mampie ini sudah dilakukan sejak dua hari yang lalu, bahkan sampai rilis ini diterima di redaksi, Selasa 18 Oktober 2022 KIM Mampie mengabarkan bahwa panen rumput laut masih berlangsung.
Baba, salah seorang warga Tanjung Mampie menyebut bahwa sejumlah petani rumput laut memilih untuk panen rumput lautnya walaupun belum saatnya untuk dipanen lantaran sering hujan.
“Kalau terlalu sering hujan tidak baik juga karena lokasi di sini sangat dekat dengan muara jadi banyak air tawarnya,” sebut Baba.
Baba juga menjelaskan jika lokasi tempat budidaya rumput laut terlalu banyak air tawarnya maka rumput lautnya akan memutih hingga akhirnya hancur. Untuk menghindari kerugian banyak, maka sejumlah petani harus segera memanen rumput lautnya.
“Supaya kita tidak rugi, harus dipanen cepat walaupun belum saatnya panen,” lanjut Baba.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Ecce Acca bahwa tingginya curah hujan membuat dia dan keluarganya harus memanen secepatnya rumput laut miliknya sebelum habis berguguran.
“Kalau selalu hujan di daerah sini (tanjung) rumput laut langsung putih akibat air yang panas dan tawar sehingga rumput laut putih dan mati. Makanya harus dipanen cepat,” terang Ecce.
Agar tetap bisa melakukan budidaya rumput laut, sejumlah warga Mampie mencari lokasi yang jauh dari muara agar terhindar dari air payau berlebihan yang bisa mengakibatkan rumput laut rusak. (KIM Mampie/WM)