MAMASA, Mandarnesia.com — Ribuan warga Kabupaten Mamasa mengungsi di titik-titik yang dirasa aman pascagempa menguncang wilayah tersebut beberapa hari terakhir.
Berdasarkan laporan dari Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mamasa, saat ini sebanyak 11 ribu penduduk telah mengungsi, dan 344 bahkan memilih meninggalkan Mamasa.
“Sudah sampai 11.000. Sementara yang keluar daerah 344 orang. Ada yang ke Toraja, Polewali Mandar, dan Makassar,” kata Kepala BPBD Kabupaten Mamasa, Edo Sadtu kepada mandarnesia.com melalui sambungan telepon, Kamis, (8/11/2018) malam.
Ia menyampaikan, situasi gempa di Mamasa masih normal. Pengungsian dengan jumlah besar itu disebut Edo Sadtu, terpengaruh dengan peristiwa yang terjadi di Kota Palu sebelumnya. Sehingga sebagian diliputi trauma.
“Kami bentuk tim untuk turun ke lapangan. Memberikan masukan dan sosialisasi kepada masyarakat bahwa gempa tidak berbahaya. Karena ini adalah gempa tektonik yang tidak ada hubungannya dengan gunung api,” jelasnya.
Kemudian sambung Edo, warga Mamasa diharap tidak panik, namun harus tetap waspada.
Reporter: Sudirman Syarif
Foto: FB Yunianti D. Tampang