Reporter: Sudirman Syarif
MAMUJU, mandarnesia.com — Bangunan aula rumah jabatan Bupati Kabupaten Mamuju roboh pada Jumat (15/11) pagi. Usai insiden itu, kepolisi Polres Mamuju memasang garis polisi di sekitar gedung dan melakukan pemeriksaan awal terhadap bangunan yang berada sekira 50 meter dari Rujab Bupati Mamuju.
Bangunan mengalami rusak di bagian atap tengah, Tim Teknis Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Mamuju akan mengevaluasi secara teknis untuk menjadi dasar pertimbangan kepada bupati atas kelayakan rumah jabatan yang diperkirakan mulai dibangun Tahun 2005 dan difungsikan Tahun 2012.
“Kalau nanti hasil kajiannya mengatakan harus diamankan sementara, ya tentu saya dan keluarga akan pindah sementara ke rumah pribadi, tetapi kalau hasilnya mengatakan aman, ya kita pasti masih akan tinggal” kata Bupati Mamuju Habsi Wahid, Sabtu (16/11/2019).
Kabid Cipta Karya Dinas PUPR Kabupaten Mamuju Awaluddin Latief, terlihat bersama tiga orang Staf Teknis PU mulai melakukan kajian teknis. Untuk memulai tugasnya dilakukan pengukuran terhadap bangunan secara keseluruhan.
“Sehingga nanti akan diperoleh data tentang kelayakan rumah jabatan tersebut untuk tetap didiami, dan tidak kalah penting dari hasil kajian itu nantinya akan dapat dipetakan jumlah kerugian maupun langkah teknis untuk memperbaiki bangunan tersebut,” katanya.
Ia mengaitkan penyebab robohnya bangunan, ada kaitan rentetan peristiwa gempa yang terjadi di Palu dan beberapa gempa lain.
“Sedikit banyak pasti ada pengaruh, tetapi itu masih analisis saya, hasilnya nanti secara teknis pasti kami sampaikan,” urainya.
Foto: Facebook